Seo Haechan
Jung Mark
Nakamoto Renjun
Jung Jeno
Nakamoto Jaemin
Jung Sungchan
Huang Guanlin
.
.
.
.
.
"Kak.. apa kau yakin? Aku tahu kau masih belum bisa melupakan Renjun, jadi sebaiknya jangan mulai yang baru jika masih belum selesai dengan yang lama, kak." ujar sang adik ketika dia mengetahui bahwa kakaknya akan menyatakan cinta kepada orang yang jelas tidak dicintainya tetapi orang itu justru mencintainya bahkan dari dulu lagi.“Aku yakin, lagipula Haechan hanyalah satu satunya orang yang mencintaiku seadanya, tidak salah aku memberi nya kesempatan. Bubu juga bilang bahwa cinta itu bisa muncul kemudiannya.” Jawab Mark santai, dia benar-benar jauh berbeda dengan adiknya yang memikirkan sesuatu dengan baik sebelum membuat keputusan.
“Dan itu jika kita berkehendak untuknya. Aku sangat tau bahwa kau hanya menggunakan Haechan untuk melupakan renjun.”
“Kak.. bagaimana pun kau itu tetap keluargaku, berubah lah menjadi orang yang lebih peka. Jangan seenaknya menyakiti perasaan orang... Aku yakin jika Bubu mengetahui bahwa anaknya ini menyakiti hati orang lain, dia pasti kecewa, aku cuman bisa berharap jika kau memikirkan perasaan Haechan, Jung Mark..” ujar Jeno sekali lagi, kemudian dia bangkit dan menjauh dari pandangan Mark.
~
Seo Haechan, adalah sahabat kepada Jeno dan Jaemin. Tetapi ia juga dekat dengan Mark, secara dia selalu datang bermain di mansion keluarga Jung.
Haechan sekarang berada di Bakery milik keluarganya, bersama sahabatnya dan juga pacar Jeno, Nakamoto Jaemin, juga dikenali sebagai Nana,
“Aku merasa kasihan terhadap kakakmu, Na..” ucap Haechan secara tiba-tiba ketika dia dan Jaemin sibuk mengaduk adonan tepung.
“Kenapa memangnya? Oh, apakah ini karena dia dan kak Mark baru saja putus?” tanya Jaemin kembali, masih sibuk membentuk adonan kuenya. Haechan mengangguk sebagai jawaban.
“Kasihan.. pasti dia sekarang merasa sunyi..” ujarnya lagi sambil menatap adonan kue milik Jaemin.
“Bagaimana bisa?” tanya Jaemin kembali, heran dengan ucapan sahabatnya yang agak aneh.
“Kan mereka selalu bersama, berdua jika kemana mana, dan juga Kak Renjun selalu setia menemaninya, tidak heran jika salah satu darinya merasa sunyi..” jelasnya yang membuat Jaemin menggeleng kan kepalanya pelan.
“Haechan ku sayang... Yang bersalah dalam hal mereka ini sebenarnya kakakku, dia menyelingkuhi kak Mark ketika dia berada di China. Jadi kak Mark yang tersakiti disini sayangku” jelas Jaemin kembali, membetulkan salah paham yang Haechan percaya.
“Aku justru lebih merasa kasihan terhadapmu, kau sudah mencintai kak Mark jauh sebelum dia menjalin hubungan dengan kakakku, tetapi kakakku yang dipilih..” ujarnya lagi membuat sang sahabat terdiam, jujur Haechan tidak suka membahas hal ini lagi.
Melihat Haechan yang terdiam, Jaemin menyerahkan dulang berisikan adonan kue yang telah ditata tadi kepadanya, untuk memasukkan kedalam oven.
“Jika suatu hari, kak Mark menyatakan cinta kepadamu, apa kau akan menerimanya?” tanya Jaemin tiba-tiba membuat Haechan menoleh kepadanya seketika sebelum memasukkan kuenya kedalam oven.
“Jika pun aku tidak memberikan jawabannya sekarang, kau sudah pasti bisa menebaknya..” jawab Haechan yang pergi meninggalkannya setelah itu.
Melihat hal tersebut, Jaemin jadi terdiam, sebaiknya dia jangan membahas tentang hal ini lagi ke temannya.
“Aku cuman berharap kau akan mendapatkan seseorang yang bisa mencintaimu setulus hati..” batinnya, memikirkan bagaimana selama ini sahabatnya itu selalu tidak bernasib baik di dalam dunia percintaan nya.
.
.
.
.
Hello everybody!Aku ga tahu kapan aku bisa rilis buku ini OFFICIALLY tapi aku pastiin secepatnya, karena aku harus menyiapkan story pertamaku dulu baru aku bisa fokus menulis buku ini, harap kalian bisa sabar menanti update buku ini ya!
-echans4m
KAMU SEDANG MEMBACA
The Glimpse | Markhyuck
Romance"Kalau memang dia sempurna, kenapa setiap kalinya aku masih memikirkan mu?" "Setiap kali aku menatap matanya, dan disitulah aku melihat kita yang dahulu" "Dia menghancurkan mu Mark, dan akulah yang menyembuhkan mu, tetapi kenapa setiap kalinya, kau...