Pria manis itu meringkuk ketika kaki putih panjang nya terasa geli karena sesuatu menggerayanginya perlahan juga mata bulat dan sayu itu terbuka.
Kamar nya masih gelap dan udara terasa menipis seakan ada beberapa orang lain di kamar kecil nya ini tangannya terulur mengambil remote lampu di sampingnya.
Tapi, ada seseorang di sisi nya memegang tangan lembutnya dengan tangan besar juga berurat nya membuat pria manis itu terlonjak.
Ingin bangun tapi tubuhnya di tahan oleh seseorang yang lain.
"Si-siapa kalian?" Tanyanya.
"Menurutmu siapa?"
"Yoshiyaa"
Suara berat pertama dan suara lembut namun penuh tekanan kedua membuat Yoshi agak merinding rasanya keduanya sangat familiar ditelinganya.
"Hhaa ahh jangan sentuhh shh"
Yoshi rasa bukan hanya dua orang itu dikamarnya ada yang lain ketika bawah nya dimainkan tangan lain seseorang mencium basah perutnya, putingnya juga dimainkan meski terhalang piyama satu lagi orang di sisinya tangannya diremas kuat bibir tebal itu terasa mengecupi wajahnya.
"Emhh le-pashh hhaa janganhh"
"Bukankah menyenangkan?"
"Malam ini akan menjadi malam yang sangat panjang sayang"
Yoshi menggeleng ribut berusaha melepaskan ciumannya tapi tangan besar itu menahannya, tubuh Yoshi terasa lebih menikmati permainan mereka tapi pikiran Yoshi melarang.
"Amhh kumohon jangan ahh"
Dalam bayangannya Yoshi mengira mereka ada empat orang satu orang dibawahnya masih asik bermain dengan miliknya diatasnya ada lagi asik melukis bercak di perutnya dua lagi disisinya yang kanan sibuk menciumnya membuat bibir nya terasa bengkak satu lagi juga sibuk menyusu di dadanya.
Mereka menjauh entah apa yang dilakukan tapi setelah itu Yoshi memberontak ketika bajunya dibuka paksa membuatnya naked dalam sekejap.
"Panggil kami"
"Aku tidak kenal kalian!" Rasanya Yoshi ingin menangis membuat nada suaranya meninggi.
"Simpan suaramu itu hafalkan juga suara kami, aku Haruto" orang yang tadi mencium Yoshi dengan suara beratnya memangku tubuh kecil itu gemas.
"Aku Doyoung, yang sangat menyukai kelinci dan kucing penurut" suara lembut penuh penekanan sepertinya dia sangat suka mencium dan menghisap kulitnya sampai memerah.
"Do-dobbyaa?"
"Ya sayang kamu ingat aku?" Senyum itu terlihat karena sinar rembulan dari luar senyum lembut namun rasanya sedikit takut.
"Kamu kasir toko bunga itu..." Lirih Yoshi.
Doyoung mengangguk mengambil tangan simanis dan menciumnya lembut.
"Aku penjaganya Junghwan, ingat?" Yang daritadi bermain dibawahnya Yoshi terkejut bukan main pasalnya penjaga toko bunga yang dikenalnya sangat polos dan menggemaskan tapi kenapa..
"Akhh"
"Kamu melupakanku karena terus memikirkan mereka"
Yoshi hampir lupa juga tidak merasakan seseorang yang masih bermain di dadanya sedari tadi lihat saja saat lampu menyala pasti putingnya sudah membengkak.
"Iya-"
"Jeongwoo panggil aku sesukamu sayang" setelahnya dia kembali menyusu dengan cepat sedikit menggigit juga memainkannya.
"Shh ahh jangan ituhh" Yoshi ingin bertanya lagi tapi dua jari sudah masuk dalam lubangnya dan langsung bergerak membuat Yoshi mendesah.
"Nikmati saja sayangg" suara Junghwan tepat di telinga Yoshi tangannya mengurut little Yoshi yang berdiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot and Twoshoot Trsr (SELESAI)
Short StoryJangan salah lapak guyss ini Bl 😭😭 Hampir kaya harem Yoshi yaa 🤧🤧 Happy reading Panggil aku Nae atau Ama aja yaa guyss 🤗🤗 Selamat menikmati tulisankuu 01-01-2025🥇#jinori 01-01-2025🥈#doshi 01-01-2025🥈#jeongnori