Badai Caramel

802 163 27
                                    

Berjalan berdua dengan mantan ketua fraksi Gitroops Freya sedari tadi selalu memasang wajah tengilnya ketika berjumpa dengan pejalan kaki yang lain, membuat Gita yang melihatnya pun sedikit jengah dengan kelakuan gadis caramel itu.

"Bisa biasa aja gak sih wajahnya?" Ujar Gita berhenti.

Freya pun menoleh lalu tersenyum mendekati Gita yang menghentikan langkahnya,
"Kenapa sih? Sekali kali gapapa juga kali, gue lagi jalan dengan gadis yang yang gue akui loh" ucap Freya dengan wajah tengilnya.

Gita pun menghela nafasnya jengah lalu memutar bola matanya,
"Gue gak perlu diakui! Lagian gue udah lulus dari Ksatrya jadi gak perlu lagi pengakuan dari lo" balas Gita lalu berjalan.

"Yaudah! Gue tinggal bilang kak Chika buat gak usah deket deket ama lo" ucap Freya menyedekapkan tangannya sambil membuang mukanya.

Sontak itu membuat Gita terhenti sejenak lalu menoleh kepada Freya,
"Ishh!...yaudah gue mau ketempat Elli aja deh!" Decak Gita sambil memutar arah tak jadi pulang.

Namun Freya mengernyitkan dahinya lalu menyusul Gita yang sudah berjalan,
"Kok kesini sih? Bukannya lo tadi datangnya dari arah sana" tunjuk Freya dengan arah yang berlawanan.

"Oh iya lupa gue" ujar Gita lalu berjalan menuju arah tunjukan gadis karamel itu.

Freya pun mengulas senyumnya meledek Gita sambil terlihat wajah tengilnya,
"Makanya kalo abis dari rumah kakak gue gak usah malu malu gitu bilangnya!!" Teriak Freya dengan tawanya.

"Berisik lo! Udah sana ketemu kakak gue" balas Gita yang merasa sedikit kesal.

Mendengar itu Freya pun kembali melanjutkan langkahnya menuju rumah kakak Gita, memang Freya hanya ingin berduaan saja dengan Veranda oleh sebab itu Gita pun ia suruh untuk tak pulang terlebih dahulu.

Hanya butuh waktu beberapa menit untuk sampai dirumah Veranda yang lebih dikenal sang algojo Ksatrya, tanpa mengetuk pintu Freya langsung saja membukanya dan nyelonong masuk kedalam rumah Veranda.

"Main nyelonong aja Git!" Ucap Veranda merasa ada seseorang masuk kedalam rumahnya.

Mendengar nama Gita yang terucap Freya pun berdiri dengan memanyunkan bibirnya merasa kesal,
"Ihhh.....aku bukan Gita ya..." Ucap Freya manja.

Veranda pun menoleh saat mendengar suara yang sangat familiar untuknya dan mengulas senyumnya ketika tau itu adalah Freya,
"Loh!? Kak Ve lupa...yang sering nyelonong dirumah ini kan kamu doang" ucap Ve dengan kekehan kecil.

"Ishhh...parah emang kak Ve! Masa aku dilupain" balas Freya memalingkan mukanya.

Veranda pun mengusap rambut Freya dengan mengulas senyumnya,
"Utututu....karamel kak Ve ngambek nih?" Ucap Ve yang merasa gemas.

"Yaudah! Biar nggak ngambek kak Ve harus ngapain?" Lanjutnya ketika Freya tak merespon.

Freya pun sontak menoleh dan sedikit mengulas senyumnya,
"Latih aku lagi dong! Aku kangen latian ama kak Ve" ucap Freya.

"Kamu tuh udah kuat Fre! Apa masih kurang juga?" Tanya Ve sambil beralih memegang pundak Freya.

Freya pun menganggukkan kepalanya,
"Emosi aku masih belum ke kontrol kak Ve sayang...aku gak mau nanti saat melawan geng Red Crows itu malah jadi pedang bermata dua" ujar Freya membuat Veranda tersenyum.

"Kalo begitu kak Ve tau siapa yang bisa memicu emosi kamu saat ini" ucap Ve dengan senyum smirknya.

Skip

THE PRESENCE OF A NEW LEADER 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang