20. Stadion Galgenwaard

40 6 0
                                    


....

Stadion Galgenwaard, Utrecht. Disinilah Alesha berada bersama dengan beberapa rekan media Amsterdam bahkan banyak juga rekan media dari kantor lain. Hari ini, pukul 19.00 waktu Belanda akan ada pertandingan antara Amsterdam Storm dan klub Utrecht. Stadion ini terasa sangat penuh dengan suara gemuruh para penonton yang sangat antusias,  membuatnya ikut semakin bersemangat. Ia segera menyiapkan peralatan fotografinya dan mulai mengambil gambar para pemain yang sedang berlatih.

Dari kantor media Amsterdam, Alesha berangkat bersama 3 temanya yaitu Alex, Joseph dan Karina. Alesha berbaur dengan cepat di kantor media Amsterdam. Banyak rekan-rekanya yang menyukai sifat ceria yang dimiliknya. Meskipun Belanda orang-orangnya terkesan individualis dan jarang tersenyum kepada orang lain, tapi jika itu Alesha akan menjadi hal yang berbeda. Orang orang telah memahami, jika Alesha memang dibesarkan dengan budaya Indonesia yang kental. Maka, mereka tak heran dengan sifat ramah dan cerianya, karena Indonesia dikenal sebagai negara dengan penduduknya yang ramah.

Para pemain telah memasuki area lapangan menggunakan jersey club mereka, berjalan dengan bangga dan penuh wibawa. Alesha dapat melihat teman sekaligus tetangganya. Marvin Eijden. Laki laki itu terlihat sangat berbeda dengan menggunakan jersey klubnya bernomor 9 dengan nama Eijden, melangkah dengan keren serta ekspresi seriusnya. Tidak seperti Marvin yang selama ini ia kenal. Memang Alesha baru pertama kali ini melihat pertandingan Marvin secara langsung, ia cukup terpukau dengan penampilan laki laki itu.

"Gila, pas Eijden masuk langsung heboh juga ya. Kayaknya fans cewek klub lawan pada dukung Eijden juga haha." Ucap Karina dengan tertawa renyah.

Karina dan Alesha berada pada sudut yang sama untuk pengambilan foto. Memang terdapat tempat khusus untuk para teman-teman media.

"Pasti punya cewek sana sini." Ucap Alesha dengan fokusnya yang membidik gambar.

"Ah gak semua kayak gitu lho Les. Tapi Marvin Eijden tuh vibe-nya beda deh. Dia paling jarang kena ciduk punya perempuan. Terakhir yang rame itu sama Eva, ternyata itu calon kakak iparnya. Padahal di medsos dah rame banget." Kata Karina menjelaskan.

Alesha terdiam, Eva nama itu membuatnya patah hati karena tidak jadi mendapatkan kakak Marvin yaitu Max. Tapi... ya sudahlah.

"Oh hampir lupa, waktu Marvin post di story ig nya yang di rak buku. Itu kan ada sedikit kelihatan ada cewek gatau itu siapa. Tapi, yang jadi sorotan itu captionya kayak lagi ngode gitu."

"Emang apa captionya?" Tanya Alesha, ia merasa sedikit was was. Jangan jangan itu fotonya yang diambil Marvin saat mencari novel.

"Pokoknya, ada novel romansa menyenangkan bukan? Itu deh kayaknya."

Alesha menyamankan posisi tangan dengan kameranya. Andai Karina tau jika yang muncul di postingan Marvin itu dirinya bagaimana kira-kira reaksinya ya?

"Oke, cukup. Fokus kerja, Rin." Kata Alesha.

Setelah mengenal akrab Karina, Alesha jadi tahu sifat Karina. Karena juga mereka sama-sama orang Indonesia jadi lebih cepat klop nya.

Alesha terlihat sangat profesional membidik gambar kearah lapangan dengan kameranya.

****

Di lapangan, Marvin dengan sangat fokus tetap mempertahankan bola yang diperebutkan oleh lawanya yang berada dekat di hadapanya. Posisinya sebagai striker membuat ia memiliki ambisi yang besar untuknya harus mencetak gol. Tentu saja, memang inilah salah satu bagian dari tugasnya.

Marvin telah menyadari kehadiran teman kecilnya yang selalu ia panggil 'Caca' itu berada di stadion yang sama denganya. Ia merasa bahagia dengan adanya Alesha di pertandingan ini. Meskipun ia datang ke stadion ini karena menjalankan tugasnya sebagai tim media. Tapi ia yakin, pasti Alesha turut mendukungnya. Marvin semakin semangat untuk menunjukkan skillnya di dalam lapangan. Ia akan membuktikan.

Offside Cinta di Negeri Kincir AnginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang