Bab 39

43.3K 1.5K 455
                                    

Gk tau klo Bab 38 trnyta gk ada notif di kelen ya?
Klo bab ini add notif ny kan?

Absen dlu Kelen baca bab ini jam brapa Bes???

Vote dlu baru baca, sabiiii lah 💋
Tandai typo ya! 💋

Suasana kampus tidak terlalu ramai di taman samping gedung fakultas mereka. Sarah dan Elin duduk santai di atas rerumputan yang bersih ditemani beberapa jajanan dan cemilan yang mereka beli dari kantin.

"Elin kamu gak risih pake baju kayak gini tiap hari?" Sarah menilik penampilan Elin yang setiap harinya selalu berpenampilan terbuka.

Hari ini wanita cantik itu mengenakan gaun pendek ketat di bagian dada sampai pingggul, bawahannya yang pendek setengah paha bermodel mekar saking pendek nya Elin lebih baik jangan menunduk atau celana dalam nya bisa terlihat.

Sekarang aja Elin duduk bersila dihalangi tas tas mereka.

Gaun itu berwarna fuchsia sangat cocok dan kontras sekali dengan kulit putih bersih Elin. Payudaranya yang besar montok seakan tumpah dan menggoda mata pria mana pun.

Karena sekarang lagi makan jajanan, rambut panjang indahnya di cepol tinggi sehingga mempertontonkan leher jenjangnya.

"Nggak tuh. Biasa aja." Elin menggigit sosis bakarnya dengan cara yang anggun.

Begitu habis di mulut, Elin kembali bicara. "Gue malah seneng seneng aja pamerin badan semok gue, ngapain harus di tutup tutupi. Orang lain mau liat ya liat aja yang penting jangan pegang-pegang!"

"Gini gini juga gue punya donatur ya! Cuma donatur gue doang yang boleh pegang pegang. Toh gue malah seneng di pegang pegang doi hihihi..."

Sarah berdecak tak percaya. Ia menghabiskan telur gulung berlumuran saos itu.

"Kamu gak tertarik jadi modeling? Tinggi kamu dan punya badan ideal gini cocok loh jadi model." Sarah meneguk air mineralnya.

"Model bintang porno maksud Lo?"

"Hahah... Gue udah sering kali dapet tawaran itu nanti dapet cuan banyak kalo mau jual vidio bokep gue di situs ilegal."

"Sempet tergiur sih secara bayarannya juga lumayan, pas gue bilang ke cowok gue malah dimarahin. Katanya punya gue gak boleh di sentuh sentuh cowok lain!"

"Sempet ngotot sih tapi ujung-ujungnya gue kena hukum. Suruh telanjang empat hari empat malam dan di kontolin meki gue empat hari berturut-turut. Gue gak boleh kemana mana harus di rumah aja."

"Sumpah ya waktu itu gue sampe kejer, pingsan! Ledes meki gue anjirrr!"

"Cowok gue malah nangis nangis minta maaf pas gue demam gara-gara dia."

Sarah meneguk ludahnya kasar. Waw bringas sekali ya pacar Elin.

"K kamu pernah pingsan gara-gara di anu?"

"Di ewe maksudnya?"

Ck, Sarah sudah memilih kata yang sopan malah Elin perjelas.

"Heem."

"Pernah. Sering malah. Dibilang gue kan sering sekamar sama doi pokonya gak pernah skip per-ewe-an deh! Gue gak bisa dia juga sama sange nya."

"Gue gak bakalan bosen untuk bilang ke elo betapa nikmatnya sex itu. Ah elu sih masih perawan! Gak tau kan rasanya adegan ranjang."

Duh, apa Sarah cerita aja ya sekarang?

Siapa bilang masih perawan?

Gak tau urusan ranjang katanya?

Affair with My Uncle [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang