bab 30

169 8 0
                                    

ivana terus berlari melewati tangga hingga ia melihat dari bawah begitu banyak nya orang diistana Raff.

dari atas ivana mencari Raff dimana,hingga mata biru nya menatap kearah ruangan tengah dimana Raff dibaringkan disebuah kursi panjang dengan perut yang penuh dengan darah serta wajah yang pucat.

"Raff"lirih ivana,ivana berjalan dengan perlahan menuruni tangga menuju Raff dengan air mata yang telah tumpah.

ivana menangis tanpa suara dan tetap tenang menuju raff

"nona"ucap bibi marya menggapai ivana

"bibi bukan kah kita sudah menang??,tapi kenapa Raff tetap terluka"ucap ivana sendu

"kita menang nona,namun bukan berati tidak ada resiko terluka"

ivana semakin mendekat dan terduduk tepat disamping tubuh raff

"seperti nya ada yang salah dengan bekas cakaran ini tuan aycel"

"maksud anda tabib??"

"seperti nya terdapat racun dari bekas cakaran ini tuan"

"APA!!!"teriak ivana dan aycel bersamaan

"maksud mu apa!!!"

"maaf tuan,tapi menurut penelitian saya ada racun di bekas cakaran ini tuan,berati bangsa serigala memakai racun"

"BANGSAT!!!"teriak aycel

"berani sekali mereka bermain curang!!!"pecah sudah emosi aycel,bangsa serigala hitam telah melanggar aturan dalam perperangan

"jadi saya harus apa tabib??"tanya aycel, sedangkan ivana tak bisa berhenti menangis dan memeluk tubuh raff

"seperti nya ini racun yang penawar nya tak ada tuan,istilah nya racun ini dibuat dan diciptakan oleh bangsa itu sendiri"

"tidak mungkin,tabib saya mohon cari lah penawar nya"tangis ivana pecah gadis itu bersimpuh dengan kedua tangan menyatu memohon dihadapan sang tabib
"nona apa yang Anda lakukan"

"saya mohon sembuhkan Raff"

"saya akan usaha nona,berikan kami ruangan untuk membuat penawar"

beberapa tabib tersebut di bimbing oleh bibi marya menuju ruangan yang biasa nya ditempatkan oleh tabib kerajaan untuk membuat penawar racun

ivana berbisik ke telinga Raff"Raff"ucap nya lirih

"tidak mereka terlalu lama membuat nya"ucap ivana semakin takut karna melihat luka Raff yang mulai membiru

ivana mengingat sesuatu"kalung liontin itu...aku harus menggunakan nya"namun ketika ingin berdiri ivana kembali terduduk"bagimana suatu saat Raff akan terluka lebih parah,maka aku tak bisa menolong nya lagi...sebaiknya tak usah digunakan"gumam ivana dalam hatii

ivana menangis hingga air mata nya menetes ketangan nya,tanpa ivana sadari tangan nya bergerak sedikit mengusap perut Raff yang membiru

ivana meletakkan kepala nya didada Raff dan menangis dengan tangan yang tetap berada di  perut Raff

"nona!!"teriak aycel terkejut,ivana mengangkat kepala nya binggung,hingga mata nya terpaku pada perut Raff yang mulai membaik,luka yang perlahan menghilang dan racun yang ikut menghilang perlahan

"apa yang terjadi?"ucap ivana hingga ia menatap tangan nya yang basah karna air mata nya

"air mata?"

aycel dan ivana saling memandang,para pelayan pun sama tak kalah terkejut

hingga para tabib keluar ketika mendengar kan sedikit teriakan aycel diikuti bibi marya

"apa yang terjadi??"ucap sang tabib terkejut menatap Raff yang sudah sembuh

salah satu tabib mengucapkan "darah nona"

"maksud anda"tanya ivana pelan

"penyembuhan karna darah suci.tentu bukan hanya darah yang suci segala yang ada ditubuh nona ivana akan bersih.ketika ia menyatu dengan sebuah hal yang jahat,maka yang jahat akan kalah karna tersentuh nya yang suci"aycel paham tapi tidak dengan yang lain terutama ivana semakin bingung dengan apa yang dikatakan sang tabib

Raff perlahan membuka mata nya,ivana masih tak fokus jika Raff sudah sadar.raff tersenyum ketika melihat ivana melamun dengan perlahan Raff memeluk ivana.

ivana yang mengenal bau tubuh yang selalu membuat nya tenang dan aman,tanpa basa basi ivana Langsung membalas pelukan Raff dengan tangis haru"aku tau kau kembali Raff,aku tau kau mendengar kan ku memanggil mu"tangis ivana didada raff.

IVAYLO (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang