Mata Asa berubah menghitam membuat wanita berambut pirang tersenyum puas.
"Apa yang kau lakukan pada Kak Asa?!"
Wanita berambut pirang berdecak dengan seringai di bibirnya. "Kau hanya sebuah boneka bagiku. Sekarang, kau sama sekali tak ada gunanya l...
Karena dapat tamparan dari salah satu reader yang komen di cerita pertama aku, All For Love, aku memutuskan untuk mengunpublish semua cerita aku yang berbau gxg.
Cerita ini tidak ada unsur gxg-nya, hanya Sistershipdan Friendship dariBaemon.
TERIMAKASIH!
____________________________________
Hujan deras mengguyur kota tiga hari terakhir dan hujan tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Namun untungnya wanita muda bernama lengkap Rora Lee aman dari hal itu, berdiri di lobi mewah Hotel Enami.
Wah! Tempat ini terlihat lebih besar daripada yang ada di foto, batin Rora.
Para tamu hotel yang berkeliaran melirik ke arah Rora. Namun gadis itu berusaha sebaik mungkin untuk tidak memalingkan pandangannya.
Kenapa mereka memandangku dengan tatapan aneh? Apa ada yang salah dari pakaianku?
Rora memeriksa pakaian yang ia kenakan. Jaket kulit berwarna hitam, celana jeans pendek dan dilengkapi dengan sarung tangan kulit yang berwarna senada dengan jaketnya. Sarung tangan itu digunakan Rora untuk menutupi luka di tangan kanannya akibat insiden di tempat ia bekerja sebelumnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Akh sudahlah, hal itu tidak akan menghentikan ku untuk mendapatkan pekerjaan ini. Aku benar-benar membutuhkannya.
Sengatan tajam dari jari-jari Rora membuyarkan jalan pikirannya. Rora mendesis kesal dan melihat ke bawah ke tangannya yang memar, tersembunyi dibalik sarung tangannya.
Sialan, ini masih perih.
Rora menghela nafas panjang. Oke, tetaplah tenang. Tidak ada yang boleh mengetahuinya, kau bisa melakukan ini, Rora.
Rora memasang senyum palsu saat melangkah ke meja resepsionis, tetapi tidak menemukan siapapun di sana. Rora berjalan dan melihat sekeliling, tapi saat Rora kembali ke meja resepsionis, seorang gadis cantik tiba-tiba berdiri di sana.
"Selamat malam! Selamat datang di Hotel Enami," ucap gadis itu.
"Selamat malam. Saya tidak yakin dengan siapa saya harus berbicara, jadi mungkin anda bisa membantu saya?" balas Rora berusaha sesopan mungkin.
"Dengan senang hati, Nona! Nama saya Ahyeon, ada yang bisa saya bantu?" Gadis bernama Ahyeon itu tersenyum ramah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
