chapter 67 [S²] PRIORITAS

111 17 0
                                    

☆☆☆

67.PRIORITAS

Harapan sedang berbisik,bahwa cinta itu indah,Dan kini,semesta masih diam, menunggu giliran untuk menertawai mu

...

Pagi pun tiba,Yang tadi langit masih gelap sekarang berubah menjadi terang karena sinar matahari mulai menyinari alam raya.

Kanglim juga sudah terbangun dari tidur nyenyak nya sekarang,Dia ada sedang di meja makan untuk isi perut nya,Takut telat makan dan berakhir jatuh sakit.

Dia makan dengan santai sambil menunggu Ian nya datang.Setelah menunggu Ian sekitar 30 menit yang ditunggu tunggu akhirnya datang juga.

"Bentar,Sayang, aku ambil tas aku duluu"teriak Kanglim dari arah dalam.Setelah drama mengambil tas Kanglim menghampiri Ian yang setia menunggu nya.

Tanpa menunggu lama keduanya langsung meluncur untuk kesekolah.
Sial nya juga,Dijalan mereka juga harus berhenti karena lampu lalu lintas,Sebenernya masih lama untuk jam masuk kelas.Ternyata bukan hanya Ian dan Kanglim tapi disisi mereka ada Raffa dan juga pacar nya,
Hyunwoo.

"Loh kak,kejebak lampu lalu lintas juga?"tanya Hyunwoo diangguki Kanglim,"Kalian baru berangkat?" tanya nya balik.

"Iya baru,"balas Raffa.Lampu lalu lintas yang tadi nya berwarna merah berganti menjadi warna hijau,Tanda mobil dan motor sudah bisa jalan.

Kedua pasangan yang baru itu jadi perbincangan para penghuni SMA ANDROMEDA.Bukan hanya mereka berempat saja tapi juga yang lain ikut serta menyusul satu persatu.

"Kalian udah lihat chat dari Bu Dira belum?"tanya Kanglim.

"Udah yang katanya kelas XI MIPA 3 itu dipisah kan?"sahut Dika.

"Hah dipisah? maksud lu?"tanya Ian dengan mimik wajah keheranan.Apa pacar nya ini tidak membuka pesan? atau bagaimana?

"Sih pak bos suruh buka chat tadi malam nggak mau,Mampus lah suruh siapa,"

"Iya tadi malam Bu Dira ngechat di grup,Bahwa kelas XI MIPA 3 itu bakal dipisah sementara,Sampai waktu yang belum ditentukan,Coba kamu buka hp kamu, Lihat, Biar lebih jelas aja,"suruh Kanglim,Dengan kilat Ian langsung membuka chat grup kelas.

Ternyata dia tidak sekelas lagi dengan Kanglim,"Gua gak sekelas sama lu, kenapa? Siapa yang ngusulin ini buat gua sama lu jadi pisah kelas?"

"Ian emang lu doang yang ldr sama pacar lu,Gua juga kali,"

"Yaelah cuman ldr kelas doang napa pada alay sih,"cibir Daffa. Bintang diam dia lebih memilih menyimak dari sahabat sahabat nya.

"Lu nggak sekelas sama gua tapi satu kelas sama Indra, Indra seharusnya ikut pindah, Udah tahu dia rival gua malah masih satu kelas sama lu,"

Mereka semua menggaruk tengkuk nya yang pada tidak gatal,"Gak papa Ian,Aku nggak bakal macem macem sama dia,Kan ada temen temen aku juga,"

"Tetep aja dia bisa nikung gua dari belakang kalo gua lengah,"Kanglim angguk angguk doang.Anggota geng motor itu pada nganterin pacar nya ke kelas dulu baru kekelas mereka yang hanya untuk sementara saja.

"Ldr bangsat banget sih,"kesal Ian.Dia tidak suka berpisah dengan Kanglim.
Walaupun hanya ldr kelas tapi itu tetap saja, Membuat mereka jarang untuk romantis berdua.

Kanglim yang melihat Ian yang begitu tidak suka terhadap informasi ini dia mengerti,Dia lansung mengelus punggung Ian,"Gak papa nanti jam istirahat kan masih bisa ketemu,kamu masuk gih ke kelas kamu,"Dengan malas malasan dia berjalan menuju kelas XI MIPA 5 di mana kelas itu adalah kelas yang baru jadi.

DIA IANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang