BAB 8

40 4 1
                                    

2 PERSONS

beberapa mobil polisi sudah berjejer di halaman kampus. Ada juga sebuah mobil ambulan yang baru saja membawa jenazah korban bunuh diri menuju rumah sakit.

"Pak, beberapa saksi sudah dibawa ke kantor polisi" salah seorang polisi menghampiri jun yang tengah berdiri di tempat kejadian.

"Hmm, aku akan segera kesana"

"Jun, gue ikut ya. Sebagai rektor gue harus bertanggung jawab sama kejadian barusan"

"Yaudah hyung, lo ikut gue"

"Hyung, lo mau kemana setelah ini?" tanya jeonghan pada seungcheol.

"Balik ke kantor paling"

"Lo berdua selsaiin masalah ini dengan baik"

"Gue pergi dulu" seungcheol pergi ke kantornya, sedangkan jeonghan dan jun pergi ke kantor polisi.

"Pak dosen. Silahkan duduk. Anda duluan" jun mempersilahkan sang dosen wali duduk di kursi depannya. Sedangkan kedua saksi dan ketiga teman seangkatannya menunggu di luar bersama dengan jeonghan.

"Bisa kita mulai?" tanya jun, diangguki sang dosen.

"Baiklah. Bisa sedikit anda ceritakan tentang korban?" tanya jun, sedangkan salah seorang polisi yang sedari tadi duduk di sebelahnya sudah bersiap mencatat.

"Namanya Kim Minjee. Aku sudah mengenalnya selama satu semester. Dan selama ini, aku rasa tidak ada yang aneh dari minjee"

"Dia gadis yang ceria dan juga ramah" lanjutnya.

"Apa dia pernah diperlakukan buruk oleh teman seangkatannya?"

"Setauku tidak. Semua anak di kelasku rukun. Tidak ada yang namanya membully dan dibully"

Jun mengangguk. Setelahnya, sang dosen keluar ruangan lalu digantikan oleh ketiga teman seangkatannya.

"Bisa kita mulai?" tanya jun sebagai pembukaan.

"Silahkan perkenalkan diri"

"Aku jung saeri"

"Aku choi yuri"

"Dan aku kim ayeong"

"Jadi kalian ini teman dekatnya?" tanya jun, diangguki ketiganya.

"Seberapa dekat?"

"Bisa dikatakan, kami sangat dekat. Aku dan minjee sudah saling kenal sejak kami duduk di bangku sekolah menengah akhir, baru setelah masuk perguruan tinggi, kami bertemu yuri dan saeri"

"Apa selama ini, ada yang aneh dengan minjee? Mungkin beberapa minggu atau hari terakhir?"

Ketiganya sempat berpikir sejenak. Sebelum pada akhirnya, saeri membuka suara.

"Ya, aku rasa ada. Dan bukan hanya aku yang merasakannya, yuri dan ayeong juga"

Saeri melanjutkan. "Liburan ini kami berempat pergi ke pulau hwangag. Saat liburan semua berjalan dengan baik. Tetapi setelah kami kembali ke seoul, minjee bersikap aneh"

2 PERSONS || SEVENTEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang