Bab 40

46.9K 1.7K 825
                                    

Kelen baca jam brp ?
Di mana & lgi ngapain ?

Tiba2 kepikiran, pembaca d sini asal ny dri daerah mna aja sih?

Vote dulu yuk biar ga lupa 💋💋

Setelah puas menangis nangis di dalam mobil. Rania menambah riasan di wajahnya kembali dan berusaha menyembunyikan wajahnya yang sembab.

Wanita itu segera masuk ke ruang kerjanya berbaur dengan rekan setimnya dan mulai menyibukkan diri dengan setumpuk pekerjaan. Setidaknya untuk mengalihkan dari rasa sedih dan kecewanya.

"Si Deni belum balik?"

Tanya seorang perempuan yang juga rekan kerja Rania. Perempuan itu bernama Irish bertanya kepada Farhan.

Farhan menjawab. "Belum dia. Masih di Bank."

Sayup-sayup Rania mendengarnya tapi acuh lebih fokus pada pekerjaan nya.

Sementara di tempat lain, Vano benar benar pria bajingan, bisa bisanya dia melakukan hal intim dengan selingkuhannya setelah membuat pengakuan dan melukai sang istri.

Ya katakanlah begitu. Dia bajingan tapi Vano berjanji tidak akan menjadi pria bajingan, brengsek atau semacamnya ketika sudah bersama Sarah.

"Aaahh... nghh... Masssh..."

Suara rintihan lembut Sarah terdengar. Perempuan itu menggigit bibirnya dengan mata beberapa kali terpejam oleh sensasi geli yang nikmat.

Tidak pernah bisa menolak sentuhan Vano di setiap inci tubuhnya. Saat jemari kasar besar Vano menggelitik vagina nya, mengucek memutar mutar nakal di sana, belum lagi ketika Vano menyusu di payudara nya, Sarah sangat menyukainya.

Apakah dia murahan?

Mungkin benar dia sudah menjadi gadis murahan. Berselingkuh dan mau mau saja membuka kaki untuk Vano.

Tapi jauh di lubuk hatinya, perasaan Sarah bukan lah kebohongan. Dia sudah jatuh cinta pada Vano. Merasa senang dan bahagia dengan segala perhatian Vano atau pun setiap Vano menginginkan nya.

"Mas Vano... Eemmhhh..." Begitu manja dan terdengar manis suaranya.

Di ujung jalan yang jauh dari keramaian, kiri kanan nya adalah bangunan tua terbengkalai. Siang itu Vano menjemput Sarah di kampusnya dan membawanya ke tempat ini.

Mereka melakukan hal mesum tanpa ketahuan orang, Sarah sudah duduk di sisian bagasi dengan pintu yang terbuka.

Satu kakinya menginjak sisian bagasi dan satunya lagi menggantung ke bawah. Selangkangan nya terbuka dan celana dalam merahnya sudah Vano singkap ke samping.

Payudaranya yang basah oleh ciuman ciuman Vano pun menggantung seksi dengan puting mungil yang tegang.

Bekas bekas merah bahkan keunguan memenuhi payudaranya.

Kaos pendek nya hanya ditarik ke atas dada saja, juga rok jeans nya menumpuk di pinggang.

"M Mashh... Nanti ada... Yang liat.. enggh..."

Lidah hangat Vano menggelitik liang senggama nya membuat ia mendesah lirih, pelan pelan manja.

Belum lagi klitoris nya di cubit dan di tarik tarik gemas.

Astaga.

Satu tangan Sarah di belakang punggung dan satunya lagi menjenggut lembut rambut Vano.

"Oghhh.... Ahh..."

"M Mashh.. udah..." Sarah merintih oleh rasa geli kendati demikian ia malah menekan belakang kepala Vano seolah memaksa pria itu untuk tetap melakukan kegiatan nya.

Affair with My Uncle [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang