Denting itu membiru
Enggan berbunyi malu akan sunyi
Bercumbu dalam gulita
Tak bertepi, mati rasaMunafik nya!
Dipeluk dingin pun rindu menyahut
Gulita tak lagi jumawa
Sunyi tak lagi sepiDini hari dirangkul mesra
Jumawa tertawa terbahak
Rindu ini meraung biru
Dan tak tertahanJambi, 22 Oktober 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
Dan Pada Nya Ku Titipkan Rindu
PoesíaBagi ku, kau adalah amerta dalam bait yang tak pernah terlisan. • Ditulis: 22 Oktober 2024