"Sebentar ya kak, atas nama Felix A.W sedang dikeluarkan dari morgue cabinet oleh petugas" Ucap Suster, lempeng saja.
"Baik sus, terima kasih" Sahut Katrina, cepat.
Selagi menunggu, aku berjalan-jalan mengelilingi ruangan tersebut, beberapa kali menyentuh beberapa barang disana.
Ada satu hal yang membuat ku terkejut, plastic berisikan celana dalam yang telah hangus namun beberapa bagian tetap menunjukkan motifnya. Terdapat label nama kepemilikan celana tersebut.
Milik korban a.n. Felix A.W.
XX September, 20XX
"Permisi, ini ya jasad yang kakak-kakaknya cari, atas nama Felix A.W. berusia 22 Tahun 2 Bulan" Ucap Suster, sembari membaca data milik Felix.
Petugas ruang tersebut membuka kain yang menutupi wajah jasad perlahan, aku dan Katrina terkejut bukan main melihat wajah jasad itu. Katrina membuka tas ku secara spontan dan membuka halaman terakhir buku diary ku tanpa ijin.
"Fan, ini sama seperti yang kau gambar, benar-benar sama persis" Ucap Katrina, ia berkali-kali mengatakan hal yang sama sembari membandingkan keduanya.
Bedanya hanya ada pada dibagian luka-luka yang sudah dijahit dan sebagainya, aku saat itu hanya terdiam, tubuh ku kaku dan tidak bisa bergerak. Aku hanya sibuk menahan Kumpulan air mata yang sudah akan meledak membanjiri pipi.
"Permisi, apakah benar ini jenazah yang dimaksud?" Tanya Suster pada Katrina.
"Iya sus, ini jenazah yang kami cari" Jawab Katrina.
"Baik kalau begitu, apakah kakaknya sebagai keluarga mau membawa jasad ini atau bagaimana ya kak?" Tanyanya lagi.
Katrina menatap ku, seolah bertanya bagaimana untuk kelanjutannya?
"Kami hubungi keluarga dulu ya sus, nanti jika sudah ada informasi dari keluarga kami akan kesini lagi untuk bawa pulang Felix" Sahut ku, sigap.
Mendengar pernyataan ku, Suster dan petugas Rumah Sakit mengerti kondisi kami dan membiarkan kami pulang setelah itu. Kami kembali ke parkiran dan masuk mobil, Katrina masih memandangi ku yang terdiam sedang memikirkan sesuatu.
Namun ia memilih untuk tidak bertanya perihal itu, Katrina sudahmenyimpan semua hal penting yang diperlukan. Ia juga mencatat beberapainformasi yang diberikan oleh Suster tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUNIA FANA: The Adventure Ft. Ghosts
AvventuraHidup dengan julukan "Indigo" tidak selamanya selalu tentang kejadian horror. Fana Semestaria, seorang gadis remaja terlahir dengan kondisi dimana ia bisa melihat dan berkomunikasi dengan mereka yang tak kasat mata sudah menjadi makanan sehari-harin...