"Inspektur Hans! Nyonya ani kabur!"
Sipir wanita itu menghubungi kantor kepolisian dan meminta bala bantuan. Empat mobil polisi pasukan unit dari Inspektur Hans segera menyebar mencari ke beberapa jalur pelarian.
"Amankan semua unit! Tutup jalan keluar kota dan jalur penghubung! Tahanan 085B telah kabur!"
Pencarian mereka terhadap ani terus berlanjut, polisi sangat ketat memeriksa jalur jalan raya besar penghubung antar kota. Mereka bahkan juga melakukan operasi dadakan dengan pemeriksaan kartu pengendara mobil maupun sepeda motor.
Ani beserta pria pengemudi itu sedikit cemas saat melihat para polisi mulai mencarinya. Ani yakin sipir wanita sialan yang selalu menjaganya pasti telah melakukan laporan ke kantor dan menjadikan ia sebagai target buronan.
"Bagaimana kita kabur sekarang ?" tanya ani sengit dengan nada kesal.
Padahal sebentar lagi mereka tiba di pelabuhan, tapi hambatan justru menghadang di depan. Menghalau jalan pelariannya.
Pengemudi itu menverahkan kantong plastik besar ke arah ani.
"Apa ini kostum penyamaran?" Ani membuka kantong plastik itu dan menemukan sebuah pakaian wanita tua yang sangat kumuh.
"Kau bercanda? Kamu menyuruhku untuk memakai pakaian orang tua sekarang?"
"Pakai saja Nyonya. Jangan banyak bertanya, dan juga tutupi wajah Nyonya dengan topeng itu."
Ani melihat topeng silikon menjijikan seperti kulit yang melepuh akibat terbakar api. Ani tidak ingin memakainya sungguh.
"Jika Nyonya ingin kabur dan berhasil pada pelarian ini. Maka Nyonya harus menurut dengan perintah saya."
Mau tidak mau ani terpaksa memakainya, menggunakan rambut pasangan nenek dan topeng wajah yang buruk akibat luka bakar.
"Tolong tunjukkan kartu identitas Anda dan surat kepemilikan kendaraan."
Ani menundukkan kepala saat tiga sipir kepolisian mengetuk pintu mobil yang ia tumpangi. Pria yang menyopir di depan membuka jendela lantas dengan lihainya menyerahkan surat-surat yang dimintai kepolisian.
"Saudara Joshua Grey? Orang Rusia?"
Joshua mengambil paspor yang ada di jok mobilnya.
"Ini paspor dan surat izin saya."
Dua polisi lain melonggokkan kepala ke dalam mobil, melihat sosok ani dengan penampilan barunya yang sangat kumuh.
"Siapa wanita itu?"
"Dia ibu saya."
Joshua menurunkan kaca mobil belakangnya bersikap biasa.
"Saya akan membawa Ibu saya ke provinsi Latina dan tinggal di sana. Ibu saya sudah tua, dia sakit-sakitan. Dia terkena paru-paru kering karena terlalu banyak menghirup asap saat rumah ibu terbakar."
Polisi itu mengintip ani, ani menutup mukanya separuh, dan menunjukkan kulit buatan silikon yang melepuh dan terlihat membusuk menyerupai luka bakar.
"Maaf sudah menganggu waktunya Pak Joshua. Ada tahanan yang kabur dan kami sedang mencarinya. Silahkan lanjutkan perjalanan Anda dan semoga ibu Pak Joshua bisa mendapatkan dokter kulit terbaik untuk mengobati luka bakarnya."
Joshua Grey adalah identitsa palsu yang pria itu kenakan. Setelah polisi tidak mencurugainya lagi.
Segera mobil yang membawa ani menelusuri jalan menuju ke area pelabuhan. Di sana sudah ada kapal Ferri yang menunggu mereka.
"Pintar sekali aktingmu," kata ani sinis.
Pria yang mengemudi itu tersenyum cerah. Lalu melajukan mobilnya menaiki kapal.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Wanna Be Yours (BXG) (Rupha) END
RomancePharita yang berhati dingin seperti ular dipertemukan dengan Ruka laki-laki berhati hangat nan lembut seperti kelinci. Akankah cinta bisa tumbuh di hati keduanya?