" Bagus, karena aku ingin menyampaikan sesuatu pada kalian " ucapnya dan seseorang didepan mereka tampak menarik napas sebelum berbicara " Orang itu sudah kembali, dan kemungkinan dia tengah merencanakan sesuatu untuk menyerang kerajaan Cleodora jadi aku berpesan pada kalian untuk memperketat pengawasan kerajaan Cleodora dan jaga Putri Esme jangan sampai dia keluar dari kerajaan kecuali bersamaku, kalian mengerti? " semua pelayan dan prajurit mengangguk kompak
" Baiklah, kalau begitu aku akan kembali "
" Hati hati Pangeran " kata salah satu prajurit kerajaan Cleodora itu, Pangeran Herbert menoleh dan tersenyum tipis kemudian mengangguk
" Tentu " laki-laki itu akhirnya pergi bersama dengan prajurit kerajaannya, Xandria Elodie
Bulan purnama bersinar terang malam ini, tepat jam sepuluh malam Pangeran Herbert bersama dengan dua prajuritnya masih berjalan menuju kerajaannya
SrakSrakSrak
Pendengaran yang tajam, Pangeran Herbert tampak memicingkan matanya melihat kearah semak semak ketika dia tak sengaja mendengar suara yang samar namun terdengar jelas di telinganya
Pencahayaannya juga minim karena mereka berada di hutan kecil, hanya ada sinar bulan yang masuk melalui celah celah daun pohon yang tidak terlalu padat
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Perlahan rasa was was muncul, diam diam dia meraba bagian punggungnya untuk mengambil satu anak panah
Bola matanya tergerak memberi kode pada para prajuritnya untuk tetap berhati-hati, sampai akhirnya
Dug!
" Wow, meleset " Pangeran Herbert menatap anak panah yang ia tembak menusuk batang pohon sekilas menatap tajam ketika melihat seseorang didepannya tengah menampilkan senyum lebar, " Apa kabar Pangeran? Senang bertemu denganmu disini " sapanya riang membuat laki-laki didepannya memutar bola matanya malas lalu tak lama matanya menatap tajam seorang gadis berjubah hitam yang kini memakai jubah berwarna hijau tua
" Kau memakai jubahku? " tanyanya dingin menatap pakaian yang familiar dikenakan oleh sosok berjubah itu, gadis didepannya malah semakin melebarkan senyum
" Iya, jubah ini sangat nyaman "
" Berani beraninya kau mencuri jubah itu "
" Haha memangnya kenapa? " tanyanya tanpa dosa membuat Pangeran Herbert merasa muak dengan tampang pura-pura polos dari gadis itu dan memilih beranjak pergi namun sosok berjubah itu malah menahannya, " Tunggu, aku punya berita penting untukmu " katanya terdengar setengah setengah membuat laki-laki itu sangat jengah meladeni nya
