BAB 4. KEJUTAN

24 4 0
                                    


Sama halnya di pesantren. Saat ini sedang melaksanakan sholat magrib berjamaah. Setelah itu dilanjutkan dengan tadarus Al-Qur'an.

Setelah tadarus Al Qur'an mereka di arahkan untuk membaca kitab kuning. Lalu dilanjutkan dengan kultum yang biasanya disampaikan oleh kyai Husin.

Setelah kultum selesai dilanjutkan dengan sholat isya berjamaah. Sholat isya berlangsung dengan khusyuk.

Sholat isya pun selesai dilaksanakan.

"Zahra!"panggil Diana

"Jangan teriak Din,ini di mushola"ucap Zahra pelan

Diana hanya nyengir dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Kenapa?"tanya lembut Zahra

"Kamu kok bisa sih tadi lancar baca kitab Kuning nya?"tanya Diana

"Hmm, aku pernah di ajarin sama Abi buat baca kitab kuning"jawab Zahra dengan jujur

"Oalah. Pantesan" ujar Diana paham.

Santri santriwati pun dibubarkan untuk kembali ke asramanya masing masing untuk istirahat.
Di mana jam menunjukkan pukul 19:20
*
*
*
*
Pesawat Lion air baru saja mendarat di airport, Bandara Bung Hatta. Turun seorang pria dengan menggunakan jubah putih dan peci hitam.

"Alhamdulillah, akhirnya sampe juga di Jakarta!"ucap seorang pria yang baru saja turun dari pesawat.

Pri tersebut lalu membuka handphone nya dan memesan taksi online.

Setelah memesan taksi online dia pun duduk dikursi sambil menunggu.

10 menit kemudian taksi pun sampai,tak menjelang lama pria tersebut langsung membawa barangnya masuk ke taxi.

"Mau kemana mas?"tanya kang taksi

"Ke pesantren Al Jannah di Jawa Timur ya pak"ujar pria tersebut.

"Baik baik mas"jawab supir taksi yang paham.

Taksi pun melaju dengan kecepatan sedang. perjalanan menempuh hampir 1 jam.

Pria tersebut tertidur di taksi dengan headphone di telinganya. Nampak kelelahan setelah menempuh perjalanan di pesawat.

1 jam kemudian

Taksi pun sampai di depan pintu gerbang pesantren Al Jannah.

"Mas,mas!, sudah sampai"Panggi supir taksi. Namun pri tersebut belum ada pergerakan sama sekali, mungkin saja karna headphone ditelinga nya.

Supir taksi tersebut pun dengan inisiatif nya membuka headphone yang ada di telinga pria tersebut lalu memanggil-nya lagi.

"Mas! Mas! Sudah sampai"

"Astaghfirullah"ujar pria tersebut yang terkejut saat melihat supir taksi terpampang di depan matanya

"Eh sudah sampai ya pak?. Maaf sekali pak,saya ketiduran" tambahnya lagi

"Tidak apa apa mas, mungkin mas-nya kecapean"ujar supir taksi

Pri tersebut pun turun dari taksi lalu mengambil barang barangnya.

"Terimakasih ya pak. Sudah saya bayar lewat aplikasi ya pak"ujar pria tersebut

"Baik mas, terimakasih kembali"ujar supir taksi itu,dan langsung melaju pergi.

Pria tersebut pun langsung masuk lewat gerbang pesantren, menuju ke ndalem.

Pesantren tampak sepi,pasalnya hari menang sudah larut malam yang menunjukkan pukul 21:34.

Pria tersebut tetap berjalan menuju ndalem, sesampainya didepan ndalem, pria tersebut tersenyum lalu mengetuk pintu.

"Tok tok tok"

TAKDIR DILANGIT PESANTREN (ONGOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang