"jika aku tidak tinggal dirumah tersebut, aku tidak akan tau bagaimana rasanya tinggal bersama orang misterius yang selalu menguntit, entah dimana dia tinggal dan kapan dia berada dirumah ini bersamaku.." - Renjun
"dibenakku, apakah dia tidak lelah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
- Ya, seperti yang di chap kemarin, Nana hanya bisa merenung dikamarnya dan berfikir bagaimana caranya agar hantu itu tidak menghantuinya dan tidak menerror nya -
Aku harus apa? Tidak ada jalan lain untuk menghindar darinya, walaupun aku sudah menjauh dari kota tersebut hantu itu akan tahu aku berada disini.
Huh.. Cuaca malam ini sangat dingin, tak seperti malam biasanya.
- Saat sedang asik melamun dan berfikir, tiba tiba foto yang berada dikamarnya terjatuh begitu saja, padahal anginnya tidak terlalu kencang -
BRUK!
Hah.. Apa itu? Dan kenapa hawanya menjadi berbeda? Bulu badanku berdiri..
"Ayo, bermain dengan Donghyuck"
Siapa kau?! Apa mau mu?!
...
Ah, tidak ada ternyata. Agh! Gara² ini aku menjadi gampang ambigu, sialan.
Aku takut sekali dia akan membalasku dengan pembalasan yang sama, aku takut aku akan menyusulnya.
- Hanya kata² itu yang tercantum dalam otaknya, pikirannya benar benar buntu dan kosong -
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.