9

400 41 10
                                    

Happy Reading✨

"Kenapa kau memanggil kami? Ada kasus baru?" tanya Jimmy heran, mengerutkan dahi. Mereka hanya menerima panggilan singkat dari North yang menyuruh mereka berkumpul, tanpa penjelasan apa pun sebelum panggilan terputus. Biasanya, ada kode rahsia mereka yang biasa digunakan untuk mengetahui kode misi namun tiada apapun.

"Hilang..." ucap North singkat. Tatapannya kosong, seolah pikirannya melayang jauh ke depan, meninggalkan ketiga temannya dalam kebingungan.

Jimmy, Sea, dan Daou saling berpandangan, bertukar isyarat dalam keheningan. Ada sesuatu yang berbeda dari North hari ini,dimana tatapannya terlihat lebih gelap dan tajam, seolah-olah ada api dingin di balik nya.

Sea berdehem, mencoba memecah keheningan. "Hanya hilang? Apa kita ada perkhidmatan baru untuk mencari orang hilang?" dia mencoba menembak yang ada di dalam fikiran North,meski sebenarnya ia sudah gerun dengan suasana sekarang .

"Bodoh…" gumam Jimmy, melirik Sea dengan tatapan datar"Kau tahu sendiri, North gak pernah ambil kasus orang hilang. Kau mau tau kenapa?"

Sea hanya mengangkat bahu, tak menjawab, meskipun ia sudah tahu alasan yang sering North katakan.

"Jika ada anak yang hilang," Jimmy melanjutkan dengan nada tegas, "itu tugas orang tua untuk menemukannya."

"Dan kalau ada anak yang kabur dari rumah, kita harus hormati keputusan itu."

"Dengan kata lain kita–"

" kita tak punya alasan untuk terlibat."sela Sea sembari memutar matanya malas,apa perlu berulang ayat sedetail itu setiap kali mengatakannya?

"kalau begitu, apa maksudmu menyebut hilang?" tanya Daou  bingung.

North memejamkan mata sejenak, menarik napas panjang sebelum akhirnya berkata, "OSIS sialan itu... mereka menculik Night."

Jimmy, Sea, dan Daou terpaku, merasakan aura dingin yang memancar dari North. Kini semuanya menjadi masuk akal dengan tatapan kosong, panggilan mendadak tanpa penjelasan, dan ketegangan yang melingkupi mereka sejak tiba.

"Oh, jadi ini alasannya…" gumam Sea pelan, seolah baru tersadar. Tidak  heran suasana hati North jadi lebih seram dari biasanya.

"Jadi...apa kita akan buat rencana untuk mencarinya?" tanya Daou hati-hati, tak ingin membangkitkan emosi North lebih dalam.

North menggeleng namun sedetik kemudian menganguk pelan,  "Dia bilang akan melepaskannya kalau kita bantu mereka saat festival sekolah nanti."

"Dan kau percaya begitu saja?" tanya Jimmy dengan nada tidak percaya, matanya tak lepas dari wajah North. Ia tahu temannya tidak bodoh, tapi ia juga tahu bahwa perasaan pribadi terkadang bisa membutakan keputusan.

"Aku gak peduli tentang janji mereka. Yang aku pedulikan hanya satu "

"aku ingin kita rencanakan sesuatu... sesuatu yang lebih besar dari kegiatan kita sebelum ini." North berhenti sejenak, seolah memastikan mereka semua memahami maksudnya. "Kita akan hancurkan Joong... buat dia menderita... masukin dia ke penjara atau kalau perlu... kita bunuh."

Sea menelan ludah, sedikit terkejut dengan intensitas yang tiba-tiba memancar dari North. "Tapi kau tau sendiri, kalau kita menjerat dia ke dalam penjara, kita sendiri bisa kena dampaknya. Mereka punya bukti yang cukup untuk menyeret kita juga."

North mendengus, tak setuju dengan pandangan Sea. "Bukti? Buktinya apa?"

"Bukti semua kerja kotor kita," jawab Sea, hampir berbisik.

North mendadak menatap Sea tajam, membuatnya terdiam seketika. "Kerja kotor? Apa maksudmu?" suaranya mulai rendah

"Kerja kita gak kotor. Kita hanya membantu orang yang teraniaya... apa itu dipanggil kerja kotor?"

 My step brother is a psychopath  🔪🫀 [Geminifourth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang