Maaf kalau banyak yang tidak puas. Dari aku sendiri merasa cukup sih, karena udah maksimal banget pikirin alur di sini. Semoga kalian juga suka. Antagonis bakal jadi cerita pertama yang NIAT banget aku giring sampai ending. Kebiasaan bikin cerita tapi setengah-setengah, sih. 😭
Pak Tomo menatap sebuah tempat dengan lampu kerlap-kerlip, tubuhnya tegang. Hatinya cemas sementara Reiga justru terlihat begitu tenang di sampingnya. Setelan keduanya terlihat keren, terlebih Pak Tomo. Jika orang asing melihat, maka Pak Tomo tidak jauh seperti Sugar Daddy. Wajahnya yang oriental cukup mendukung.Jas coklat yang membalut kemeja, dua cincin emas dengan permata besar di jari tangannya, juga sebuah jam tangan Roolex. Tidak akan ada yang mengira bahwa Pak Tomo adalah supir pribadi salah satu anggota Fraulens. Saat ini, Pak Tomo seperti pria kaya yang menawarkan dukungan material dan finansial kepada gadis manapun yang memikat.
"Tuan, ini saya harus gimana?"
Reiga menatap sekilas. "Pak Tomo lupa dengan intruksi saya tadi? Masuk dan cari gadis yang ada di foto. Ajak bersenang-senang ke dalam ruang VIP."
Pak Tomo meringis, tubuhnya mendadak merinding. Merasa bersalah dengan istri tercinta di kampung halaman. "Apa Tuan Reiga sudah memastikan gadis itu ada di dalam?"
"Hm."
Tidak lama, Pak Tomo mulai masuk ke dalam Exodus Club. Reiga menyusul. Ia mencari spot sedikit dekat sudut untuk tetap pada zona aman dari radius Jeana. Benar saja, Pak Tomo sudah duduk di dekat gadis itu. Satu bir di tangannya mengundang kernyitan di dahi Reiga. Cowok itu lantas mendengkus. Baguslah, itu semakin mendukung aksi Pak Tomo untuk bisa menarik perhatian Jeana.
"Kamu?" Reiga menoleh sekilas, rupanya gadis yang sama. Ia masih tetap tenang saat wajah gadis itu tersenyum manis dan duduk dengan anggun di hadapannya. "Kamu ganteng banget. Rindu aku, ya?"
"Bukan."
Wajah itu sedikit merengut. "Kamu cari Fay? Dua malam ini dia nggak datang ke club, Madam Kelly bahkan sempat marah-marah." Suara tawa yang renyah mendobrak pendengaran Reiga. "Itu lucu, kenapa Madam Kelly harus semarah itu kalau dia sendiri tau Fay masih di bawah umur?"
Reiga menatap intens gadis di hadapannya. Bagaimana ekspresi itu kembali berubah kesal. "Nggak heran sih, Fay itu anak asuh kesayangan Madam Kelly. Mungkin karena dia paling banyak dapat pelanggan dengan nominal besar."
"Kenapa mengatakannya kepada saya?" tanya Reiga. Sesekali, ia memperhatikan Pak Tomo dan Jeana. Keduanya masih terlihat saling bercengkrama.
"Karena ingin," jawabnya singkat. Reiga menatap penuh arti. Seolah mencari tahu apakah gadis itu memiliki maksud tersendiri atau memang hanya sukarela.
"Kamu melanggar peraturan yang ada di sini," kata Reiga.
"Selagi kamu tutup mulut, semua aman, Ganteng." Bibirnya melengkung manis. Sejenak, Reiga terdiam. Ia merasa gadis itu tidak berbohong dan tidak ada maksud lain. Reiga mendesis, tidak ingin memperpanjang. Pandangannya kembali ke Pak Tomo, mata elangnya mengamati tiap manuver keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTAGONIS
Fiksi RemajaNote. 1. JANGAN LUPA FOLLOW AUTHOR KALO SUKA CERITA INI. 2. TIDAK DIANJURKAN UNTUK YANG MEMILIKI KESABARAN SETIPIS TISU DIBAGI SEPULUH. (Karena alur cukup lambat). 3. PLAGIARISME TERCANTUM UU NO 28 THN 2014 TENTANG HAK CIPTA. ...