Sejujurnya, bukan hanya Katrina dan Ivan, tapi aku juga khawatir, aku hanya berharap agar aku tidak akan dipenjara, karena aku hanya ingin membantu Felix, itu saja.
Kemudian, hari yang ditunggu-tunggu telah tiba.
Paman Felix yaitu Om Cheng menghubungi Katrina bahwa keluarga Felix termasuk dirinya telah sampai di Bandara HX, Jakarta.
Ia juga mengatakan bahwa ia percaya dengan yang ku katakan, karena sempat bertemu Felix dalam mimpi. Katrina menghubungi ku dan Ivan, kami semua bergegas ke Bandara HX untuk menjemput mereka.
Sesampainya kami di Bandara HX, Katrina tentu saja tidak tau bagaimana perawakan Om Cheng, namun aku tau bagaimana rupa Mama Wei karena ia memakai foto keluarga di Line miliknya.
Selagi kami berpencar mencari Mama Wei melalui foto yang kami miliki, Ivan mencari ke Timur, Katrina ke Barat, sedangkan aku ke sekitar lobby dan penitipan barang.
Ketika mencari, aku sudah berjalan perlahan dan memperhatikan semua orang yang ada disana.
Hasilnya nihil.
Aku tidak menemukan Mama Wei sama sekali.
Drrrtt... Drrtt,,,
"Ya Halo? Ada apa Van?"
"Kak Fan, aku menemukan Mama Wei, dia sedang ada di ATM, Kak Kat sudah ada disini" Ucap Ivan terburu-buru.
"Oke, aku kesana"
Aku langsung berlari, sekencang mungkin dan secepat mungkin aku mencari keberadaan mereka. Ku lihat Katrina dan Ivan sedang berdiri tertunduk, mereka tengah dimaki oleh dua orang.
Ya itu Papa Huang dan Mama Wei.
Aku menghampiri mereka semua, ku lihat dengan jelas Om Cheng juga berada disana. Om Cheng memperhatikan ku dengan kedua matanya yang sipit itu terbelalak.
Ia tampak terkejut dan heran saat melihat ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUNIA FANA: The Adventure Ft. Ghosts
AventuraHidup dengan julukan "Indigo" tidak selamanya selalu tentang kejadian horror. Fana Semestaria, seorang gadis remaja terlahir dengan kondisi dimana ia bisa melihat dan berkomunikasi dengan mereka yang tak kasat mata sudah menjadi makanan sehari-harin...