Bagian 18

678 58 8
                                    






🇮🇩🇮🇩


6 bulan telah berlalu dengan cepat karena banyaknya kegiatan yang Nathalia jalani bukan hanya menjadi pekerja di PSSI tapi dia juga mulai mengambil beberapa endors dari akun sosial medianya,

1 September 2024 Nathalia sedang berada diKing Abdulaziz International Airport, Jeddah. bersama dengan para pemain timnas dan beberapa pelatih yang tinggal di indonesia tidak lupa Carol yang selalu Nathalia bawa kemana pun, sedangkan para pemain yang tinggal diluar negeri akan berangkat secara pribadi ke Arab Saudi.

Setelah semua mendapatkan kopernya kini mereka berbaris untuk memasuki bus yang akan mengantar mereka ke hotel.

"Satu persatu masuknya" ujar Nathalia sambil memukul pelan kepala Rafael dan Rizky Ridho yang sedang berebut untuk memasuki bus.

"Galak sekali dia" ujar Rafael yang lngsung dipelototi oleh Nathalia yang sedang mengabsen agar tidak ada yang tertinggal.

Setelah semuanya sudah memasuki bus kini Nathalia pun ikut masuk dan duduk dikursi paling depan bersebelahan dengan Nathan yang membuat Nathalia langsung menyenderkan kepalanya dibahu laki laki itu.

"Kau baik baik saja?" Tanya Nathan sambil membenarkan posisinya agar Nathalia nyaman bersandar dibahunya

"Aku mendapatkan tamu bulanan ku itu cukup membuatku lemas, tolong bangunkan aku ketika sudah sampai" jelas Nathalia sambil memeluk lengan lelaki itu dan mulai terlelap

Setelah sampai di hotel yang akn dihuni oleh Timnas Indonesia semuanya turun dari bus termasuk Nathalia yang membawa 1 koper besar serta Carol membawa 1 koper berukuran kecil.

"Kalian semua langsung istirahat jangan keluyuran kemana pun" ujar Coach Shin dengan tegas yang diangguki oleh semua.

Nathalia dan Carol mulai memasuki kamar mereka untuk beristirahat setelah membersihkan tubuh masing masing.





"Nathalia dimana?" Tanya Coach Shin karena sedari pagi dirinya tidak melihat Nathalia dimana pun.

"Kau tau dimana kakakmu?" Tanya Justin kepada Carol yang sedang duduk disampingnya sambil memakan sarapannya.

"Aku tidak tau, saat bangun kakak sudah tidak ada" jawab Carol karena memang saat dirinya terbangun tisak menemukan kakaknya dimana pun itupun alasan kenapa dia sarapan sendirian.

"Kau kesini sendirian?" Tanya Shayne diangguk Carol

"Rupanya kau cukup pemberani yah" ucap Shayne sambil menepuk pelan kepala bocah itu.

Setelah menyelesaikan acara sarapannya tiba tiba Pak Erick menerima sebuah kabar yang cukup meresahkan untuk semua orang.

"Semuanya" ujar Pak Erick sambil menepuk tangannya keras membuat perhatian semua orang terarah kepadanya.

"Nathalia sudah dicari kemana pun tapi tetap tidak ditemukan jdi tolong kalian cari disekitar hotel dan jangan lupa terus menghubunginya" jelas Pak Erick membuat mereka langsung bangkit dari duduknya dengan perasaan khawatir

Mereka semua berpencar keseluruh penjuru hotel untuk mencari Nathalia yang entah menghilang kemana, bahkan Carol kini sudah menangis sesenggukan karena mengkhawatirkan sang kakak.

"Apa kalian sudah menemukan tanda tanda?" Tanya Coach Shin kepada yang lain saat berkumpul didepan hotel

"Belum Coach" sahut mereka

"Apa sudah cari kekamarnya?" Tanya Jay Idzes yang dijawab sudah oleh salah satu staff.

"Bagaimana kita cari lagi kekamarnya mungkin saja dia sudah kembali" saran Ragnar yang disetujui oleh yang lainnya.

vertaler (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang