[BL] Tetanggaku sangat harum!

Bab 19 - Sukanya banyak macamnya

　

　　Gerakan Qi Yu membuka kotak itu berhenti mengikuti kata-kata Shang Min. Sebelum Shang Min menyadarinya, dia terus melepaskan ikatan pitanya seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

　　"Sebenarnya jumlahnya tidak banyak." Qi Yu memandangi kumpulan bunga-bunga indah itu. "Saat saya pertama kali datang ke sini, ada dua bibit bunga yang sekarat di halaman. sudah dibersihkan, kosong. Saya hanya memindahkannya dan mengolahnya. Saat itu, ada banyak sinar matahari dan hujan, dan mereka tumbuh gila-gilaan, seolah ingin melahirkan generasi berikutnya, lalu mati. "

　　Shang Min berdiri dan mendengarkan Qi Yu berbicara tentang bagaimana dia menemukan Ling Xiaohua, seolah-olah dia melihat kebingungan dan kesepian Qi Yu ketika dia pertama kali datang ke Nancheng.

　　"Jika dipangkas tahun ini, tahun depan akan tumbuh lebih lebat, subur, dan penuh kehidupan."

　　Shang Min menunduk dan memotong kuenya. Mousse blueberrynya manis, saus blueberry ungunya lengket dan menarik, dan ditutupi dengan blueberry. Qi Yu bersenandung, mengambil blueberry dan memakannya dengan kedua tangan, Mengambil yang lain dan menyerahkannya padanya.

　　Shang Min menundukkan kepalanya dan memakan blueberry dari tangan Qi Yu. Bibirnya yang lembut menyentuh jari-jarinya. Ujung jari Qi Yu menyusut dan dia menarik kembali tangannya. Ujung jari yang disentuhnya terasa mati rasa gemetar, dan seketika leher serta wajahnya memerah, dan dia malu untuk melihat langsung ke arah Shang Min lagi.

　　"Sudah dipotong. Apakah buah anggurnya bisa dimakan?"

　　"Kamu tidak bisa memakannya, tapi kamu bisa memberinya beberapa blueberry." Qi Yu mengambil tiga atau empat blueberry dari sepotong kuenya dan menyerahkannya kepada Grape, yang telah berputar di kakinya.

　　"Apakah kaki Grape...?"

　　Shang Min memandangi anak laki-laki yang pincang di kakinya dan bertanya dengan ragu, "Apakah panjang kakinya berbeda?"

　　"Yah, saya memungutnya di pinggir jalan. Kaki kanan depannya tertimpa benda berat dan tidak bisa disembuhkan."

　　Shang Min memandang Qi Yu dan Putao yang sedang berjongkok di tanah. Dia membuka mulutnya dan ingin mengatakan sesuatu untuk menghibur Qi Yu, tetapi dia merasa saat ini, kata-katanya sangat lemah.

　　"Beruntung memilikimu."

　　Shang Min berlutut dan menyentuh punggung kucing itu, Kucing itu bertubuh kecil dan tua, terlihat kurus, namun sebenarnya penuh daging.

　　"Aku juga beruntung," Qi Yu menatap Shang Min, dengan senyuman di matanya dan lesung pipi di kedua sisi pipinya.

　　Shang Min tiba-tiba mencondongkan tubuh ke depan dan mencium lesung pipit di sisi kiri wajah Qi Yu. Bulu mata Qi Yu bergetar dan dia memalingkan wajahnya.

　　Bibir kedua orang itu bersentuhan, dan nafas hangat mereka terjalin. Anggur terjepit di antara mereka berdua. Ia mengeong, dan ketika tidak ada yang memberinya makan, ia menendang dan lari.

　　Shang Min memegang bagian belakang leher Qi Yu dengan tangannya, dan ciuman itu berangsur-angsur menjadi lebih kuat dan lebih dalam. Mulut mereka saling bertautan, dan suara desis air membuat udara semakin panas lemah. Dia hanya bisa bersandar pada tubuh Shang Min untuk mendapatkan dukungan.

　　Kue blueberry jatuh ke tanah pada suatu saat, dan telapak tangannya yang lebar, dengan kehangatan yang menyengat, jatuh di pinggangnya. Qi Yu mencondongkan tubuh ke depan, dan tiba-tiba kedua tubuh itu begitu berdekatan sehingga dia bisa merasakan perubahan sekecil apa pun.

　　Mata Qi Yu tiba-tiba melebar, napasnya tersendat, dan dia tidak bisa bernapas. Tetesan air dengan cepat menumpuk di matanya dan wajahnya memerah.

　　"bernapas."