Salma menghampiri rony ke kamar mandi. Mengusap punggung kokoh suaminya, membersihkan mulut rony. "Rony, masih mual, ya?"
Rony mengangguk lemas, dia menatap salma dengan mata berair.
"Caa, pusing. Sakit banget kepala gue." Lirihnya.
"Ayok balik ke kasur, istirahat ya. Gue temenin, sayang."
Mereka kembali ke ranjang, berbaring bersama dengan rony yang berada di dalam pelukan hangat salma. Rony menenggelamkan kepalanya di dada istrinya, sesekali mengusal mencari posisi nyaman.
"Pusing caa, sakit. Rasanya gak enak." rony kembali merengek.
Salma menatap rony kasian, tangannya mengusap kepala rony.
"Harusnya tadi kita ke dokter tau. Malah random banget mau ke rumah mamak sama bapak. Ga nurut dikasi tau sama istrinya..."
Iya, kalo kemarin rony aneh. Maka hari ini lebih aneh lagi. Subuh- subuh rony sudah terbangun dan merengek minta ke priuk. Alhasil jam 5 tadi pagi salma mau tak mau harus menuruti rony, membuat orang rumah di priuk kaget karena mereka yang datang pagi- pagi sekali.
"Mauu nya bobo sini." Rengek rony mengeratkan pelukannya.
Salma menghela nafas, benar- benar harus sabar. "Mimik mau ga? Mimik yaa..."
Rony menggeleng, "no, mimii no no."
"Ya udah, mam ayok. Makan ya, gue suapin deh. Tadi sarapan lo kan ga mau makan. Mam sekarang ya..."
"Ga mauu, ca." Tangan rony masuk ke piyama salma, meraih nipple kiri salma. Rony hanya memegang nya tak mau menyusu.
"Kalo ga mau makan nanti tambah sakit loh. Makan yaa. Mau apa? Gue masakin deh."
Rony tak mengatakan apapun.
"Rony..."
Rony mendongak menatap salma. "Caa..."
"Iyaa sayang?" Salma menunduk menatap rony.
"Gue mau indomie, pake anggur sama selai kacang." Ujar rony random sekali.
"Hah?" Salma mengerjap pelan. "Mau apa tadi?"
"mau indomie pake anggur sama selai kacang."
Salma melotot. "Makanan apaan tuh, ga usah aneh- aneh lah. Lo kan lg ga enak badan."
Rony menggeleng. "Gue maunya itu. Pengen itu, ca."
"Ronn, yang bener aja sih. Masa indomie campur anggur sama selai kacang. Gimana coba rasanya..."
"Enak." Sahut rony.
Salma menggeleng pelan tak bisa membayangkan enak yang rony maksud. Malah rasanya dia yang mau mual sekarang.
"Enak dari mana anjir. Jangan ih, ga boleh."
"Ck, mau itu ca. Gue maunya makan itu." Kekeh rony.
"Engga ada ya. Lo dari kemarin aneh banget. Sekarang malah makin aneh, ngide makan kayak gitu. Engga, nanti malah diare."
"Engga akan. Gue mau makan itu, gue pengen." Rony menatap salma memelas.
Salma tetap menggeleng. "Ga boleh, pokoknya ga boleh."
Rony melepaskan pelukannya, menjauhkan diri dari salma. Dia menatap salma kesal. "Pokoknya gue mau makan itu."
"Ga boleh, gue ga izinin."
Rony langsung bangun dan hendak melangkah keluar.
Salma refleks menahan tangan rony. "Eh eh, mau kemana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman tapi Menikah 3
ChickLit[ 📌 PART of- MARRIAGE LIFE : Teman tapi Menikah ] _ Marriage isn't scary, saat dijalani dengan orang yang tepat. Membersamai salma rony menanti our lil' Aditama's dengan konflik ringan seputar rumah tangga. ••• BLURB "Papa?" Beo rony menatap salma...