Malam hari Januar pulang kerumahnya dengan perasaan yang sangat bahagia.
Tetapi Lala yang melihat Januar pulang rasanya sangat mejengkelkan"Ga usah pulang aja sanah,ngapainn pulang"Marah Lala.
"Kamu kenapa La? tumben banget kaya begitu"Bingung Januar.
"Hilih udah di selingkuhin mauan aja di ajak balikan,kalo Lala sih ogah huh"Ucapnya langsung pergi menuju kamar.
Januar diam sejenak ia berfikir dan,saat Januar hendak menjelaskan Lala sudah masuk kekamarnya.
Ya Januar tidak peduli ia bisa menjelaskannya kapan-kapan,sekarang ia harus membereskan barang-barang yang berunsur Neira.
Banyak sekali barang-barang kenangan yang mereka berdua buat,foto polaroid yang Januar pajang pun mulai ia taruh di kardus.
Bukan hanya foto ada juga gif kecil yang Neira buat untuk Januar,dan baju couple yang mereka punya pun Januar masukan ke dalam kerdus.
Setelah semuanya beres Januar keluar rumahnya sembari membawa kerdus"Hmp! cewek bajingan ga pantes di perjuangin,jijik gua,mending gua telfonan sama Vian"Ucapnya tanpa rasa sedih sekalipun.
Seperti mantan pada umumnya,kalau pas pacaran di puji-puji pas putus di najis-najisin.
Barang-barang yang di taruh kardus pun lalu ia bakar,dengan senyuman Januar masuk ke rumahnya.
🍙
Pagi harinya Januar berangkat bersama Vian mereka juga sempat makan bubur di pinggir jalan karena ingin merasakan sejuknya udara pagi.
Di kelas Januar sudah di sambut Bella teman perempuannya"Napa lu?"Tanya Januar menaruh tasnya lalu duduk.
Bella pun duduk di depan meja Januar"Lu baikan sama Neira Nu?"Tanyanya.
"Kagak"Geleng Januar.
"Terus yang di X lu apa njir,siapa itu,tangan siapaa?"Bella yang sudah mulai kepo.
"Sama pacar gua lah"Jawabnya bangga.
Bella menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya"Jinjahh? whoo?"Ucap Bella dengan bahasa koreanya.
"Ngiming apaan dah,intinya gua udah punya cowok"Januar langsung pergi setelah mengucapkan kata-kata yang membuat Bella kaget.
"YAAA!! NUGUUYAAA!!"Triak Bella yang masih menggunakan bahasa korea yang tidak Januar pahami.
Di lain itu di kelas 10 ruang 2 Lala sedang duduk dengan raut wajah cemberut,Vian yang baru masuk ke kelas pun bingung melihat wajah Lala yang cemberut.
Vian menarut tasnya yang mejanya bersebelahan dengan meja Lala"Kamu kenapa La?"Tanya Vian.
Lala beralih menengok kearah Vian"Lu yang sabar ya Ian,gua yang salah,seharusnya gua ngalangin Kak Nunu,maaffin gua yaa"Lala mulai menangis.
"Maksud kamu apa? Kak Nunu kenapa? ngalangin apaan?"Vian yang semakin bingung,namun Lala tambah menangis dan Vian hanya bisa menenangkannya.
Lora yang baru masuk kekelasnya pun kaget mendengar Lala yang menangis,Lora menghampiri Lala langsung dan berjongkok agar bisa melihat wajah Lala.
"Kenapa? pagi-pagi udah nangis,siapa yang bikin lu nangis? bilang sama gua"Lora yang mulai khawatir dan memeluk Lala.
Lala menggeleng"Terus kenapa? Vian Lala kenapa?"Lora bertanya kepada Vian tetapi Vian hanya menggidikan bahunya tak tahu.
"Itu Lora,tadi pas aku baru masuk dan aku tanya kenapa Lala,tiba-tiba Lala nangis"Jelasnya di anggukki Lora paham.
"Udahh yaa jangan nangiss,masih pagi,nanti Sunscreen lu ilang,udah yaa"Lora menghampus air mata Lala menggunakan ibu jarinya.
Vian langsung memberikan tisu yang ia bawa dan Lala langsung membersihkan air matanya.
"Gua benci banget sama si Neira,cewek jalang ternajis di dunia ini,cuihh awas aja gua habisin dia nanti"Celetuk Lala membuat semuanya kaget.
"Heh La! kamu kenapa sih,jangan begitu"Vian yang takut mendengar ucapan Lala.
"Udah Vian lu tenang aja gua bakal selesaiin ini sendiri"Lala menepuk pundak Vian.
Lora dan Vian pun tambah kebingungan dengan sikap aneh Lala yang seperti psycho.
"Ayok Vian mending kita ngantin,gua tlaktir permen yang banyak ayok!"Lala menggandeng tangan Vian dan membawanya ke kantin.
Lora pun menaruh tas nya lalu langsung berlari menyusul Lala dan Vian.
Di kantin Lala bertemu dengan Januar yang sama-sama sedang berada di kantin,walau masih pagi pasti larinya ke kantin.
Lala menatap sinis Januar sembari menggandeng tangan Vian,Januar hanya bisa tersenyum kepada kekasihnya itu dan Vian juga hanya bisa tersenyum.
Di meja kantin"La kamu sebenernya kenapa sih?"Tanya Lora yang masih bingung.
"Ga tau ga mood,intinya gua lagi marah sama Kakak gua"Jawabnya dengan wajah jengkel.
"Marah kenapa?"Kali ini Vian yang bertanya.
"Ishh Vian! lu udah tau di sakitin juga,au ah"Lala menaruh tangannya di dada.
"Siapa yang nyakitin aku? ga ada loh Lala,ga ada yang nyakitin aku"Ucap Vian.
"Udahlah Vian,sabar aja intinya nanti gua beresin di rumah sama Kakak gua,gua bakal bejek-bejek tuh orang sampe sadar"Marah Lala sembari tangannya mengepal ingin baku hantam.
---
Kalo ada salah dari penulisan komen aja nanti bakal di benerin ko.Happy Reading ☺☺

KAMU SEDANG MEMBACA
Kakel Itu Pacarku || On Going
Teen Fiction"Kak Nunu ga papa kan?"Tanya Vian. "Gimana ga papa,lu nyium gua bjir"Jawab Januar nafasnya terngah-engah. "Kan kak Nunu yang nyuruh buat Vian cium,gimana si" "Ga gitu,ahh udah lah" Tentang seseorang anak muda yang baru kelas 11 SMA bertemu dengan ka...