Kunti Bogel ||• NoRenMin (S¹)

Aduh, Jaemin!

Warning

⚠️ Norenmin area
⚠️ NCT ship
⚠️ BxB
⚠️ Just imajinasi author

√ Kalau suka jangan lupa tinggalkan vote, komen, dan follow author
√ Kalau nggak suka, silakan pergi
√ Bahasa gado-gado (baku dan non baku)
√ Dilarang hate komen tanpa sebab dan alasan
√ Sabar menunggu update

Hai, author kembali dengan cerita baru.

Sebagian diantara kalian, mungkin ada yang sebelumnya adalah pembaca buku pertama author. Judulnya "Keluarga Cemara".

Kali ini, author bawa buku baru. Genrenya sama dengan buku sebelah, tentang keluarga, pertemanan, dan romance. Konflik? Tenang, hanya konflik ringan. Karena ini menceritakan kehidupan sehari-hari tiga bocil, si Kunti Bogel.

Selamat menikmati kisah Jeno, Jaemin, dan Renjun. 🐶🦊🐰💚❤️

(Wajib vote meskipun sudah end!)

=============================>>>>>

"Wah! Ayah, aku mau ituu!" Suara cetar nan membahana, menggelegar sampai di telinga.

Yang dipanggil pun hanya memutar bola mata. "Haduh, Jaem. Baru juga kemarin makan kimchi daun bawang. Mau lagi?" Tanya sang ayah, Jaehyun.

Iya, Ayah Jaehyun heran. Satu anakku itu kok suka banget sama daun bawang.

"Huweek!"

Nah, beda sama si sulung. Karena kurang suka dengan daun bawang.

"Pait," ungkap Jeno dengan wajah mengerut.

Jaemin tertawa. "Jeno, ini enak, loh!" Sombongnya sambil mengunyah kimchi daun bawang.

Jeno membuat wajah seolah muntah. "Lebih enak acal, Jaemin!" tolak Jeno.

Jaemin hanya mengangkat bahu, tidak tertarik menanggapi kembaran. Dia terlalu sibuk menikmati sarapan dengan kimchi daun bawang.

Acara sarapan terus berjalan khidmat sampai piring si kembar ludes, tanpa meninggalkan sisa makan.

"Pintar sekali anak ayah!" puji Jaehyun, bangga melihat si kembar lahap makan.

"Iya, dong! Anaknya bubu gitu, loh!" jawab polos Jaemin sambil memperlihatkan gigi susunya.

Jaehyun mengerutkan dahi. "Anak ayah juga, Jaem!"

"Ugh! Aku ndak mau! Soalnya ayah belisik sekali pagi ini!"

Jaehyun mau membalas atas jawaban Jaemin, tetapi dia urungkan karena melihat Jeno yang fokus melihat tonton kartun kesukaannya.

"Ayo, dibersihkan dulu piring makannya, Jeno!"

Sejak si kecil pandai makan sendiri, bubu selalu mengajarkan mereka agar menaruh piring dan gelas ke dalam wastafel. Mereka sudah dididik untuk bertanggung jawab. Maka dari itu, ayah mengingatkan Jeno.

Sedangkan si empu hanya menatap dengan tak minat, lebih fokus melihat televisi. Apalagi Jaemin ikut bergabung. Kombinasi jumbo yang pas. Pasti tidak akan ada yang mau mengindahkan perkataan Jaehyun.

Haduh! Kalau bubu tidak ada di rumah, ayah harus lebih ekstra sabar menghadapi dua jiplakannya. Seperti pagi ini.

"Ayah adukan ke bubu, ya?" ancam Jaehyun.

Jaemin menatap sang ayah, lalu menjulurkan lidah. "Wle! Ndak takut, wle ...."

Ya Tuhan, Jaehyun benar-benar diuji kesabarannya. Padahal baru semalam ditinggal istrinya, tapi rasanya mau misuh terus. Sayangnya, melihat tingkah lucu si kembar membuatnya tak tega. Wajahnya terlalu gemas.

Jaehyun mengembuskan napas, harus sabar. "Sebentar lagi bubu pulang, kalian nggak mandi?"

"Ayah ini belisik sekali, sih? Sebental lagi, deh!" Jeno jawab dengan wajah ditekuk.

"Kan kita sudah besal, bisa mandi sendili!" tambah Jaemin.

Besar apanya? Mereka saja masih cadel, kan?

Si kembar baru berusia lima tahu, mereka bahkan baru akan sekolah TK minggu depan. Maklum saja jika banyak tingkah dan sulit diatur.

Ayah Jaehyun yang sudah capek dan pusing dengan anak-anaknya pun lebih memilih membersihkan meja makan dan beberapa bagian rumah yang terlihat kotor. Sebentar lagi istrinya akan pulang. Bisa gawat kalau ketahuan tidak membereskan rumah.

Bubu memang galak kalau soal kebersihan serta kesehatan mereka semua. Jaehyun paham, sih. Makanya, sekarang ayah si kembar tengah membersihkan rumah.

Satu jam berlalu. Ayah sudah selesai membersihkan rumah, si kembar juga baru selesai mandiーitu juga karena diimingi beli mainan.

Sekarang, mereka sedang rebahan di sofa besar ruang tengah. Katanya, sebentar lagi bubu sampai rumah. Makanya tiga cowok ganteng sedang menyambut kedatangan sang ratu.

"Bubu beli mainan balu ndak, ya?" Jaemin ini isi otaknya memang seputar mainan.

Berbeda dengan Jeno. "Tapi kemalin beljanji membawa pizza!"

Ya, begitu. Meskipun kembar, tapi mereka memiliki kesukaan dan selera bertolak belakang. Yang mirip hanya wajah serta tingkah laku.

"ANAKNYA BUBU!!" teriakan dari luar berhasil mengagetkan mereka.

Jeno dan Jaemin saling berpandangan. Memberikan sinyal bahwa isi pikiran mereka memiliki tebakan yang sama.

Siapa lagi kalau bukan Bubu, ibu mereka!

Mereka cepat-cepat berdiri hendak menghampiri sang ibu sampai tidak sengaja menginjak kaki ayah. Membuat si empu mengaduh kesakitan.

"BUBU!"

"Ya Ampun! Anak-anak gantengku, bubu kangen, deh!"

Jeno dan Jaemin memeluk bubu dengan erat. Kemudian mendapat ciuman di pipi secara bergantian.

"Wangi banget, sih!"

Si kembar tersenyum lebar. "Iya, dong."

"Sayangku, cintaku, duniaku, hidupku!"

Sudah bisa ditebak siapa yang begitu antusias sampai mendekati alay. Jung Jaehyun.

Heleh! Padahal baru semalam ditinggal, tapi alaynya kumat.

"Itu siapa, Bubu?" tanya Jaemin saat melihat anak kecil berdiri di belakang sang ibu.

Bubu menepuk dahu. Duh, kelupaan. Bubu menggandeng anak kecil itu, lalu memperkenalkan.

"Ini namanya Renjun, anaknya om Yuta yang dari China itu."

Si kembar mengangguk. Mereka menatap dengan takjub si anak manis yang digandeng bubu. Namun, belum ada lima detik, suara tangis si manis mengalun dengan keras.

Soalnya, tiba-tiba Jaemin memggigit pipi si kecil yang katanya bernama Renjun. Duh, Jaemin!

"JAEMIIINN!!" Teriak bubu.

Jaemin segera berlari meninggalkan halaman rumah.

Jangan salahkan Jaemin yang tiba-tiba menggigit pipi. Itu karena dia tidak kuat melihat anak manis yang dibawa bubu. Wajahnya sangat imut dan lucu. Jaemin jadinya gemas, makanya menggigit pipi gembul itu.

Bubu pasti marah besar setelah ini. Semoga si kecil Jaemin tidak dapat hukuman dari Bubu karena sudah membuat Renjun menangis.

==============>>>

NEXT=>

Jumpa lagi di chapter selanjutnya.

Jangan lupa follow author ⚠️
Jangan lupa vote ⚠️

Dilarang keras melakukan plagiat!!

Mohon maaf apabila ada typo dalam penulisan. Terima kasih semua.

Update sesuka hati author pokoknya, ya!