Chapter 54 - Hukuman yang layak

114 30 57
                                    

Vena city merupakan kota yang sangat besar. Saking besarnya, area disana dibagi menjadi dalam beberapa bagian dan diberi nilai untuk tingkat keamanan di area tersebut. Jika para warga membuka aplikasi ImpeMaps, mereka dapat melihat informasi dari tempat yang akan mereka datangi. Untuk mencari tahu apakah area yang dikunjungi aman atau tidak.

ImpeMaps akan menandai area tersebut dengan tampilan warna. Hijau berarti aman, kuning tetap berhati-hati, Merah menandakan sering terjadinya kemunculan gate, hitam adalah area yang sangat berbahaya. Terdapat banyak Cladis rank tinggi di dalam area hitam dan area itu sudah di tinggalkan oleh banyak orang. Terakhir biru, area ini menandakan sering terjadi kasus kriminal yang disebabkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Para kriminal yang sudah lepas dari masa hukuman biasanya akan datang ke area biru untuk tinggal bersama para kriminal lain. Alasan mereka tinggal disini karena kasus kejahatan mereka yang terlalu berat sehingga identitas mereka sudah di blacklist oleh pihak Imperium dan mereka tidak dapat lagi mengambil misi dari gedung Imperium.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup, terkadang ada para pedagang atau seseorang yang akan menyewa jasa pengawalan kepada mereka. Alasan orang-orang tersebut menyewa mereka karena harga yang diberikan bisa dibilang sedikit murah dibanding menyewa pengawal resmi dari Augere Imperium.

Ada sebuah gedung terbengkalai yang berada di zona biru. Tempat ini lah yang dipakai Lena sebagai tempat yang dijanjikan untuk bertemu dengan Shella. Lena sengaja memilih zona biru karena para Secrutor tidak akan masuk lebih dalam ke zona tersebut kecuali mendapat laporan munculnya Cladis.

Shella baru tiba setelah 10 menit lewat dari waktu yang sudah mereka janjikan. Saat dia turun dari mobil terlihat Lena sedang berdiri di halaman gedung terbengkalai sambil memegang katana di tangannya.

"Dia sepertinya sedang dalam mood yang buruk hari ini".~ucap Shella memandang Lena dari jauh

"Tanpa kau beritahu aku juga sudah sadar".~rosalie turun dari mobil

"Padahal aku ada rencana untuk mengunjungi dia. Tidak kusangka aku akan menemui dia disini karena permintaanmu Shella".~Anne melirik shella

Lena memandang ke arah mobil Van yang dibawa oleh Desmond. Hanya dengan melihatnya saja dia tahu kalau para tahanan itu sedang berada di dalam mobil itu. Tanpa pikir panjang, Lena berlari dengan kecepatan kilat menggunakan skill percepatan lalu menusukan katananya ke dinding samping mobil Van tersebut.

Shella dan yang lain tidak sempat bereaksi saat melihat pergerakan mendadak oleh Lena.

"Sial... Dia cepat sekali".~rosalie terkejut

Saat Lena menarik katananya dari dinding mobil, terdapat noda darah pada senjata miliknya. Dengan cepat Anne menahan Lena dan Rosalie berlari ke pintu belakang Van untuk mengecek kondisi orang yang berada di dalam. Saat Rosalie membuka pintu,terlihat 1 orang sedang tergeletak jatuh di lantai mobil dengan kondisi tidak bernyawa karena serangan Lena tadi berhasil menusuk ke bagian kepala orang itu.

"Cih...".~rosalie

"LENA!!! TUNGGU DULU!!".~teriak Shella

"Anggap saja tadi itu terjadi karena kau sudah terlambat 10 menit dari waktu yang dijanjikan".~lena dengan nada dingin

Rosalie mengeluarkan 2 orang pelaku yang masih hidup lalu menyuruh mereka duduk di tanah. Kemudian dia membuat sebuah barrier ke mereka untuk melindungi mereka dari Lena.

"Aku minta maaf karena sedikit telat tadi, setidaknya kamu jangan langsung membunuh mereka".~shella

"Kenapa kau tiba-tiba membela para penjahat ini? Kau sendiri juga tahu kan apa yang mereka perbuat kepada anakku?".~Lena menatap shella dengan tajam

A Girl Who Loves The Sky | Hololive x Female [Fan Fiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang