"Gausah nangis, jodoh lo itu gue."
"Boleh tuker tambah?"
*****
"Kenapa?"
Lala mendongak, mata sembab nya menangkap kehadiran sosok sahabatnya yang bersandar angkuh di pinggiran pintu kamar dengan tangan terlipat di depan dada.
Lala tidak menjawab. Ia malah terdiam dengan pandangan mata kosong. Tapi sedetik kemudian gadis itu merengek dengan keras.
"Sann~ be honest to me, do I deserve to be loved? " Rengek Lala dengan suara cempreng nya.
"Hah? Apaan nih tiba-tiba, ngomong yang jelas jangan nangis dulu!" Ujar San, lalu berjalan menghampiri Lala yang memasang wajah sedih nan mengenaskan.
Astaga, saat ini sosok Lala benar-benar mengerikan ketika dilihat dari dekat. Gadis yang biasanya sangat menjaga penampilannya itu, kini bertransformasi menjadi sosok nenek sihir. Rambut kusut, wajah kusam, mata bengkak, hidung dan pipi memerah, oh my god everything looks horrible!
San yang telah mengambil tempat duduk di tepi ranjang pun menatap Lala dengan pandangan menuntut penjelasan.
"Coba cerita ke gue dulu, lo kenapa?"
Lala menggeleng, "Jawab dulu pertanyaan aku." Desaknya.
San menghela nafas pelan, berusaha sabar dengan kepribadian sepupunya yang keras kepala bin aneh ini. "Gimana gue mau jawab kalo lo ga ngasih gue konteks Laaa!"
Lala meringis, iya juga ya batinnya.Gadis itu pun mengambil nafas sejenak, menunduk sambil bergumam pelan "Aku diputusin."
San mengernyit kan dahi. "Terus?"
"Dia bilang dia udah bosen sama aku." Ujar Lala dengan wajah yang mendongak, menampilkan ekspresi sedih yang dramatis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Her Stories [M]
Cerita PendekA 𝖋𝖆𝖓𝖋𝖎𝖈𝖙𝖎𝖔𝖓 🔞 Crackship || Lisa with anyone || Lisa centric Don't like? Don't read! 🚫 _______________________________________ Sebuah tempat khusus untuk membaca semua cerita tentang Lisa dengan berbagai latar belakang.