Extra Part 2

3.4K 124 4
                                    

     Ez menjauhkan tubuh keduanya, lalu menurunkan celana dan celana dalam nya dengan gesit. Kembali mengungkung mimy dan mencium nya.

     Cup

     Bibir mereka saling bertaut, dengan tangan mimy yang memainkan burung gajah milik ez. Ez pun tak mau kalah, tangannya turun dan memainkan gua mimy yang telah basah.

     "Kamu basah baby" goda ez sambil terkekeh, mimy tak malu, wanita cantik itu malah ikut terkekeh.

     "Ayo Daddy masukin.. punyaku udah gatal~"

     "Shit"

     Ez melepaskan tangan mimy yang ada pada burung miliknya. Lalu mulai mengarahkan nya pada gua lembab yang ada di depannya. Saat ez akan mendorong nya masuk..

     Dug

     Dug

     Dug

     "Ayah Mommy buka pintunya...."

     Dug

     "Ayah cepat buka pintunya, Dinar mau tidur sama kaliannnn " teriak Dinara dengan hebohnya, ketukan keras di pintu terus terdengar yang membuat ez sangat frustasi.

     "Argh" ez menjauhkan Tubuh ke dua nya, lalu mengacak ngacak rambutnya kesal, karena kegiatan nya di ganggu.

     "Sabar mas, gitu gitu juga anak kamu loh"  kekeh mimy sambil memakai baju nya kembali, untungnya pakaian tidurnya tak terlalu seksi . Walaupun mimy sama sama kentang, tapi mimy harus membukakan pintu untuk putrinya yang manja itu.

     Ceklek

     "Mommy kok lama sih buka pintunya, Dinar kan cape ketuk ketuk pintu Mulu, tenggorokan Dinar juga sakit" gerutu anak itu kesal sambil memanyunkan bibir nya. Mimy terkekeh, lalu menuntun putrinya untuk masuk dan menaiki ranjang .

     "Kenapa wajah ayah di tekuk gitu?" Tanya Dinara sambil berkedip polos, membuat ez yang sedang menahan kesal sedari tadi menahan pekikkan nya supaya tak mematahkan leher putri kesayangan nya.

     "Nggak apa apa kok, kenapa Dinar tiba tiba pengen tidur sama ayah dan mommy?"

     "Kata daddy, kalo malam ini Dinar gak tidur sama ayah Mommy, Dinar gak akan di kasih cokelat lagi" jawab Dinara dengan jujur, yang langsung membuat darah ez mendidih . Sialan tuh kakak madu.

      "Gapapa daddy gak ngasih cokelat, nanti ayah beliin sekardus. Mau?" Ujar ez mencoba tawar menawar dengan putri nya itu.

     "mauuuu" jawab Dinara dengan heboh, sementara sang kanjeng ratu sudah memberikan tatapan maut nya pada ez.

      "Kalo gitu, Dinar harus mandiri,Dinar harus tidur sendiri, nanti ayah beliin cokelat yang banyak" ujar ez tak megubris tatapan tajam mimy yang terarah pada nya.

     "Ayah udah gak sayang lagi sama dinar? Ayah nggak mau tidur sama dinar? Huaaaa" pekik dinar sambil bercucuran air mata. Mimy hanya bisa mengusap surai anak kecil itu dengan sabar. Sudah tugas suami nya untuk menenangkan kelakuan putri nya yang sedang tantrum itu.

     "Ayah sayang sama dinar, tadi ayah cuma bercanda. Ayo kita tidur" tangis dinar terhenti, gadis cantik itu berbaring di tengah tengah orang tua nya dengan patuh.
   

Layar Hologram Mimy (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang