Pertarungan Terakhir

11 11 2
                                    

High school akademis

"Kenapa rencana gue selalu gagal sih! Setiap gue mau hancurin hidupnya ada saja masalahnya. Gue harus cari cara agar rencana gue berhasil!! Dan gak ada yang bisa menggagalkan rencana gue kali ini!."

"BRUK!!!"

"Woy jalan liat liat dong, punya mata kaga sih!!" Ucap kilea

"Lah ngatur, jalan Segede gini juga, Lo tuh yang kaga punya mata, buta mata Lo!"

"Lah apa-apaan dah, Lo tuh kalau jalan gak pake mata. jangan bengong, jangan sampai tuh tembok Lo tabrak juga bodoh!" Ucap kilea sewot

"Bacot Lo!!"
"Bocah Tolol kayak gitu lah, dah tau salah malah ngegas." Gerutu kilea

"Ganggu aja tuh orang, lagi kenapa harus nabrak dia sih, mending gue nabrak tembok aja."

"BRUK!!! ARGH!!"

"Tolol!! bener, ucapan adalah doa. kenapa gue gak dengerin omongan dia aja sih! Be*o! Ahhh sial, buat gue kesal aja Lo!!"

###

"Kangen kakak, sama bunda, pengen ketemu, tapi gak mau ningalin papah. Kalian kenapa sih secepat itu tinggalin zella, sudah seminggu rasanya hampa. Biasanya kalau pagi ini kalian suka wa zella, telpon zella sebelum zella berangkat sekolah, kadang kalau malam mau tidur. Zella kangen sama kakak, zella pengen ketemu." Ucap Azellia sendu

"Gue udah tau siapa yang membunuh bunda, tapi gue belum siap laporin dia ke polisi. Gue takut ada reka adegan delapan tahun yang lalu, walaupun itu sudah lama banget, tapi rasa takut itu masih ada."

"Zella kenapa lagi? Apa dia keinget kakak nya lagi? Gak, gue gak akan biarin dia sedih lagi, dia boleh kangen sama kakak nya, tapi jangan sampai sifatnya berubah lagi, Gue gak mau." Batin Canva yang sedari tadi memerhatikan Azellia dari samping tempat duduknya, karena mereka duduk berdua satu meja.

"Hey kamu nangis lagi?
"Enggak, aku gak nangis kok, aku juga gak kangen."

"Yakin? Aku tau sifat kamu kayak gimana, sudah jangan dipikirin, aku tau kamu kangen mereka. Tapi jangan kayak gitu juga, kalau kamu nangis mereka juga sedih loh." Ucap Canva

"Aku tau, kamu lagian kenapa sih, ngeliatin aku kayak gitu?" Ucap Azellia sinis."

"Gak juga, aku cuman memerhatikan doang, bukan melihat kamu kayak gitu, GeEr!" Jawab Canva

"Dih, bilang aja gengsi, cowok Kok gitu." Gerutu Azellia

"Kayaknya gak ada pilihan lagi deh, gue harus tangkap orang itu. Walupun nanti harus ada reka adegan yang dimana tragedi itu gue ada di Si
Sana. Gue siap, walaupun perasaan gue belum siap, ini demi bunda. gue mau selesaikan masalah itu dengan tuntas. Bunda gak sia sia merelakan nyawanya demi melindungi gue, gue akan bales semua dendam gue pada orang itu! yang telah membunuh bunda!!" Batin Azellia

"16.00 WIB"

"Canva. Kamu pulang duluan  saja, aku ada urusan." Ucap Azellia yang sepertinya buru buru menaiki motornya

"E-eh kenapa, emang kamu ada  masalah apa? Kayaknya serius gitu." Tanya Canva yang sedang memikir

"Apa aku bilang sama Canva aja ya, soal tadi ada yang mengirim gue pesan katanya ingin bertemu gue. Di tempat yang sama waktu ia hampir membunuh gue tapi malah membunuh bunda."

Azellia Revenge of hatred [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang