¤Hilang¤

191 19 3
                                    

⚠️WARNING⚠️

ONE SHOT yg thor buat hasil karangan sendiri, yg kebetulan nyantol di otak. Gak ada yg nama nya copy2 hasil karya org, bukan author bgt ihh klo ngecopy...

Nama dll hanya karangan jie semata, gk 100% ngambil di dramanya.. pling cuma nama karakter  doang.

Cerita di ambil  dari cp Ruofeng×mengsha, klo kebalikannya  brti salah lapak.

#ruofeng×mengsha
#enigma×alpha

*kolosal*

♧♧♧♧

Lei mengsha berjalan bersama ruofeng di tepi sungai. Keduanya saling bergandengan tangan dan tersenyum bahagia "lihatlah itu"ujar mengsha menunjuk langit-langit.

Terlihat pemandangan yang indah, keduanya melihat matahari tenggelam untuk kesekian kalinya.  Ruofeng tidak melihat pemandangan itu  dia lebih memilih menatap sosok yang ada di samping nya.

Ruofeng tersenyum setiap kali melihat jelas wajah mengsha dari dekat, kini keduanya saling  menatap. "Lihatlah itu, apa kau tak bosan melihat wajahku setiap hari.. lihatlah pemandangan ini. Sangat indah" ucap mengsha tersenyum.

"Wajahmu lebih indah dari itu.."balas ruofeng, kemudian  tangannya terulur. Dia mencium singkat  bibir mengsha.

Seketika pipi mengsha memerah, itu yang membuat ruofeng semakin gemas padanya. Dia menggenggam  erat tangan mengsha  dan memasangkan cincin yang ia buat dari tumbuhan.

"Apa ini?" Tanya mengsha, melirik ruofeng.

"Ini cincin  yang ku buat khusus untukmu, sebelum aku memasang cincin sungguhan di tanganmu suatu saat nanti"lanjut ruofeng. Mengsha tersenyum melihat cincin di tangannya "xiexie.."

"Mn.. aku ingin mengatakan satu  hal padamu"ucap ruofeng menatap mengsha.

"Katakanlah.."

"Aku di tugaskan untuk memimpin perang di daerah barat, bisakah kau menungguku? Aku akan menikahi mu setelah itu"lanjut ruofeng  sembari  menggenggam kedua tangan mengsha.

"Mn.. aku akan menunggumu, tapi berjanjilah kau harus tetap hidup jika  kembali nanti"balas mengsha. Keduanya berpelukan menyalurkan kasih sayang satu sama lain.

Dua hari tidak ada kabar dari ruofeng, dia hanya bisa menunggunya pulang. Dia berjalan ke arah taman tempat biasnya bermain pedang, tetapi langkahnya berhenti ketika dirinya mendengar..

"Bagaimana jika mengsha tidak  mau dengan perjodohan ini?"

"Abaikan saja.. ini demi kehidupan dia dimasa depan"

"Kau ini.. bukankah kau tahu bagimana watak bocah itu, jika di melakukan  hal yang nekat? Apa kau akan tanggung jawab"

"Sudahlah.. itu bisa  kita bicarakan dengannya nanti"

Mengsha  terkejut mendengar semua pembicaraan  kedua orang tuannya. Mengsha masuk dan berkata "Apa maksud kalian tadi? Perjodohan apa.. sudah ku bilang aku benci  yang namanya perjodohan" ujarnya protes.

"Hei kau ini.. kau sudah dewasa, kau harus menikahi wanita cantik seperti  anak tuan liu. Dia cantik, langsing, elegan, idaman para lelaki. Dia secara terang-terangan ingin menikahimu.. kurang beruntung apa kau coba. Menikahlah dengannya.. dengan itu  skete Lei akan semakin di kenal di dunia  persilatan" ucap ayah lei mengsha.

"Tidak... demi nama baik sekte  lei, kau mengorbankan anakmu ini? Yang benar saja.. apa kau seorang  ayah?. Aku ingin  menikah dengan pilihanku sendiri, tidak perlu mencampuri urusan masa depanku" balas mengsha kemudian pergi dari hadapannya.

☆One Shot 十八+ ☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang