49. KELIX: CHAPTER 49

21.6K 1.4K 169
                                    

ANYEONGGGG!!!!

Coggg syapa dulu yg benci kelix sekarang malah jadi bucin nyaa kelixx ngaku loo padaaaa

Syapaaa yang nungguin aku upp, sini cium dl😱😁

Sebelum lanjut ke critanya jangan lupa bwat vote ya cantik cantik ku

Happy reading oll❤✨

.

.

.

˚ ༘♡ ⋆。˚ ❀

Selama hampir satu jam proses persalinan Nayesha berlangsung. Teriakan hingga tangisan dari dalam ruangan bersalin menggema sampai keluar ruangan. Kini diluar ruang bersalin tak hanya Sandrina saja melainkan juga sudah ada teman-teman Nayesha dan anggota inti Hades. Sandrina menemani Nayesha didalam ruang bersalin itu, melihat secara langsung perjuangan menantunya yang melahirkan cucu pertamannya.

"Ma! Sakit banget, Ma! Aku butuh Kelix Ma!" jerit Nayesha.

"Nay, tarik napas dulu terus buang ya, ayo! Kamu bisa, kepala bayi nya udah keluar ini," tuntun dokter Lina.

"Iya sayang! Ayo semangat demi bayi kamu," ucap Sandrina, wanita setengah baya itu mengelap keringat yang ada di dahi Nayesha.

"Aaakhhhh!" teriak Nayesha dengan napas terengah-engah.

dokter Lina terus membimbing Nayesha, berlatih untuk mengatur napas agar bayi nya cepat keluar. Dengan sabar dan telaten dokter Lina mengarahkan Nayesha, "ayo sayang! Sedikit lagi!"

Ditengah-tengah perjuangan Nayesha, tiba-tiba ponsel Sandrina bergetar, mau tak mau Sandrina harus mengangkat telepon itu sedikit jauh dari brankar Nayesha.

"Hallo?"

"Selamat malam Nyonya Sandrina? Kami dari kepolisian hendak mengabarkan bahwa putra anda Kelix Elkairo Marverick mengalami kecelakaan, dengan plat nomer B N4Y KEL,"

Suara tangisan bayi pecah di penjuru ruangan bersalin tepat polisi mengabarkan hal itu. Degup jantung Sandrina dua kali lebih cepat, bahkan desiran darah rasanya berhenti begitu saja, "sekarang keadaan putra saya bagaimana pak?" ucap Sandrina dengan nada bergetar hebat.

"Saat ini putra Nyonya tidak sadarkan diri, kami sedang perjalanan menuju kerumah sakit,"

"B-baik pak, mohon dibawa kerumah sakit Citra sehat ya pak segera," perintah Sandrina. Rumah sakit itu adalah rumah sakit yang sama dengan Nayesha melahirkan.

Sandrina kembali berjalan menuju brankar Nayesha, memeluk gadis itu yang sudah lemas pucat pasi. Sandrina menumpahkan tangisnya kala memeluk Nayesha. Antara rasa senang dan juga sedih mendengar berita yang bertolak belakang.

"Ma?" panggil Nayesha.

Sandrina mengusap air matanya, "iya sayang?"

"Kelix mana, Ma? Belum sampai juga?" tanya Nayesha.

Sandrina menunduk, wanita setengah baya itu kembali mengeluarkan air matanya, tak sanggup untuk menahan air mata itu. Dirinya bingung harus bagaimana mengungkapkan berita ini pada Nayesha.

KELIX; king of HADESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang