***
Pukul sepuluh malam di tengah derasnya hujan, Gerald pulang ke apartemennya. Setelah tadi pergi ke kafe, lelaki itu pergi ke markasnya dan berkumpul dengan sahabatnya.
Flashback on
"Sayangg" Agatha tersenyum lebar setelah tadi dirinya menunggu kedatangan Gerald yang agak lama. Perempuan itu dengan manja langsung memeluk lengan Gerald dengan manja dan mengajaknya duduk di tempat dirinya menunggu laki laki itu.
"Kamu mau pesen apa?" Gerald hanya diam dan memperhatikan Agatha yang sibuk membuka buka buku menu. Perempuan itu memanggil seorang pelayan dan memesankan makanan dan minuman untuknya dan Gerald.
Dengan senyum tipisnya Gerald mengambil tangan Agatha dan menggenggamnya.
"Maaf" ujarnya dengan menundukkan kepalanya.
"Hm? Kenapa minta maaf?" Agatha menatap kekasihnya ini dengan bingung.
"Aku dateng ke sini cuma mau bilang, kalau aku mau udahin hubungan kita" mendengar itu mata Agatha langsung berkaca kaca, perempuan itu menarik tangannya dari genggaman Gerald.
"Kenapa tiba tiba, aku ada salah sama kamu?" Tanyanya dengan suara yang sedikit bergetar.
Sedangkan yang ditanya hanya memejamkan matanya mendengar suara Agatha yang bergetar menahan tangis.
"Maaf, Tha. Tapi aku ada alasan yang belum bisa aku ceritain sekarang" hati Gerald sakit saat melihat manta kekasihnya ini meneteskan air mata, dengan lembut lelaki itu mengusapnya pelan.
"Apa ini ada hubungannya sama orang tua kamu?" Gerald hanya menggelengkan kepalanya.
Brak!
Karna amarah yang sedari tadi ia tahan akhirnya, Agatha menggebrak meja kafe dengan kuat hingga membuat para pengunjung lain memperhatikannya.
"Terus apa kalau bukan karna orang tua kamu, hah?!" Teriak Agatha.
"Tha, jangan gini, yang ada kamu buat kita malu, tau gak?!" Bentak Gerald kelepasan.
Dengan perasaan kesal Agatha langsung menyambar tasnya dan keluar dari kafe meninggalkan Gerald yang berdiri kaku.
"Mas, ini gimana ya sama pesanannya" seorang pelayan datang dengan membawa makanan yang tadi Agatha pesan. Gerald merogoh sakunya dan mengambil dua uang berwarna merah dan memberikannya pada pelayan itu.
Flashback off
Dengan membuka pintunya pelan, Gerald masuk ke dalam kamarnya yang di sana sudah ada Zamora yang terlelap tidur, lelaki itu masuk ke kamar mandi berniat membersihkan diri setelahnya nanti baru menyusul sang istri yang sudah berada di alam mimpi.
KAMU SEDANG MEMBACA
PENYESALAN GERALD (On Going)
Random[ADA BAIKNYA FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA] Maaf... Jika diri ini selalu menyakiti hati maupun fisik kamu, yang pada akhirnya kamu lebih memilih pergi dengan meninggalkan luka menganga di hatiku. -MAXUEL GERALD BRATAWIJAYA- Tuhan bolehkah a...