Jiasen

78 5 44
                                    

"ke bar" ajak yiran

"Gue nggak ikutan" ucap Lujie

"Ah ngga asik lo, cuman ke bar doang loh" ucap Qihan

"Gue takutnya ntar kak xinhao marah" ucap Lujie

"Ya makanya diem diem aja" ucap yiran

"Oke deh, lo gimana sen? Ikutkan lo?" Tanya Lujie

"Ngikut aja deh"ucap jiasen

"Shuo lo ikut kagak?" Tanya yiran

"Nggak ah, lagian aku nggak suka tempat kayak gitu" jawab shuo

"Yaudah" ucap yiran



























Sesuai kesepakatan mereka kemarin malam bahwa malam ini mereka akan pergi ke bar. Shuo yang kesepian memutuskan untuk pergi ke kamar Zhangji, mungkin disana ada tianrun juga.

'Cklekkk

"Hallo arun! Hallo enhan!" Sapa shuo saat dirinya masuk ke kamar zhangji dan mendapati tianrun, enhan dan juga pemilik kamar

"Eh shuo, sini masuk"ucap tianrun. Shuo mengangguk

"Kamu nyapa mereka doang? Nggak nyapa kakak?" Tanya zhangji

"Oh iya lupa hallo juga kak aji" ucap shuo. Sedangkan zhangji memutar bola matanya malas

"Kok diluar sepi? Biasanya kek kebun binatang" ucap zhangji

"Lujie, yiran, jiasen,qihan sama yang lainnya pergi ke bar, mereka juga udah berangkat dari tadi" ucap shuo

"Hah? Kok tau?" Tanya enhan

"Taulah orang kemarin ngajak aku juga"ucap shuo

"Hah?! Terus kak xinhao sama yang lainnya tau nggak?" Tanya zhangji

"Enggak, katanya mau diem diem perginya" jawab shuo

"Astaga" ucap tianrun

"Run, kamu kasih tau kak xinhao sama yang lainnya di bawah ya" ucap zhangji. Tianrun mengangguk dan pergi turun ke bawah

"Kok dikasih tau sih?! Kan mau diem diem biar nggak ketauan" ucap shuo

"Kan kamu yang ngasih tau kak" ucap enhan.



















"Ck sialan!" Umpat xinhao

"Bar yang mana?" Tanya yuhan

"Ngga tau tapi intinya mereka ke bar" jawab tianrun

"Biar gue lacak, gua pasang alat pelacak di hp qihan"ucap yukun. Mereka semua mengangguk, yukun memang memasang alat pelacak pada ponsel qihan beberapa minggu yang lalu

"Gimana kun?" Tanya jiaxin

"Mereka di bar ****" jawab yukun

"Kita susul kesana" ucap xinhao











'brakkkkkk

"Pelan pelan aja njing!" Pekik tianrun yang berada di belakang zicheng

"Enhan mana?" Tanya zicheng pada zhangji

"Apa?" Tanya enhan yang baru saja keluar dari kamar mandi. Zicheng bernafas lega dan memeluk enhan.

"Apa sih!?" Pekik enhan saat tiba tiba zicheng memeluknya

"Kakak kira kamu ikut yang lain ke bar syukurlah kamu nggak ikut" ucap zicheng. Ia memberikan kecupan - kecupan ringan pada pili enhan

"Ga boleh cium-cium!!!" Pekik enhan

























Our Little BunnyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang