24

6 4 1
                                    

1 hari telah berlalu, akhirnya Lily terbangun dari pingsan nya. Terdapat Jordan, Agatha, Reynand, Via dan juga Saga yang menemani Lily di ruangan itu

"Eeuuuuggghhh kak.." lenguh Lily

"Dek.. lo udah bangun?? Hey.. liat kakak.." ucap Agatha yang berada di sebelah ranjang Lily mengusap tangan Lily lembut

"Kak.. hikss.. kak..." tangis Lily mulai terdengar membuat Jordan yang lainnya sedang berada duduk di sofa langsung berdiri mendekati Lily

"Sayang.. apa ada yang sakit hm?? Aku panggilin dokter ya.." ucap Jordan, namun dengan cepat Lily langsung menahan Jordan untuk tidak pergi

"Sayang??"

"Kak.. hiks, jangan pergi.. jangan tinggalin Lily sendiri.. hiks.. Lily takut.." tangis Lily membuat Agatha langsung memeluk adik satu satu nya itu

"Gue disini dek... kita semua ada disini, lo ga sendiri kok..." ucap Agatha tak tega

"Rey.. gue rasa Lily trauma" bisik Saga kepada Reynand

"Kita coba bicarain sama Jordan nanti.." ucap Reynand dan di angguki oleh Saga

"Kak.. Lily takutt.. hiks.. Keizaro.. kak.. Keizaro mana..." panik Lily mencari keberadaan anak nya

"Lagi tidur sayang.. Keizaro baik baik aja kok, itu lagi sama Aiden.. kamu pikirin diri kamu yaa Keizaro aman kok sama kita.. kamu ga usah khawatir.." ucap Jordan setia mengelus kepala Lily lembut

"Kak... jangan tinggalin Lily yaaa..." mohon Lily menatap suami nya itu

"Tenang aja sayang.. kita selalu bersama okey.. aku janji" ucap Jordan memeluk istri nya dengan erat

Setelah di rasa tenang, Jordan pun melepaskan pelukannya dan tersenyum manis kepada Lily

"Kita makan ya sayang, sudah seharian kamu pingsan.. busui juga butuh makan untuk kasi asi.." ucap Jordan, dengan pelan Lily pun mengangguk meng iyakan ucapan Jordan

"Misii... gofood atas nama Beverly.." ucap Saga baru saja datang bersama Reynand dengan beberapa kantong plastik yang mereka bawa

"Hahahaha kak Saga sama kak Reynand udah ganti profesi jadi mang gofood Swiss yaa.." ucap Lily yang akhirnya tertawa

"Iyaaa dong.. khusus Lily doang loh.." ucap Saga mendekati Jordan dan memberikan bungkusan nya

"Nahhh sayang, ayok kita makan yaa.." ucap Jordan mengambil bagian untuk Lily

"Suapin yaaa.." ucap Lily tersenyum manja

"Tanpa tuan putri suruh juga akan di suapin kok sama pangeran tampan ini" Jordan pun beralih duduk di samping Lily dan mulai menyuapi nya. Begitupun Agatha di bantu oleh Reynand dan Via di bantu oleh Saga

"Nahhhh abiss deh, pinternyaaa istri Jordan yang cantik ini..." puji Jordan mengelap sisa makanan yang belepotan di bibir Lily

"Ini kalau ga rame udah aku jilat sendiri sayang" bisik Jordan

"Jilat??" Tanya Lily dengan polos membuat Via dan Agatha terkejut menganga, sedangkan Reynand dan Saga hanya berpura pura tidak tau terkecuali Jordan yang malah gugup di tatap tajam oleh Agatha dan Via

"Bu.. bukan itu.. anu loh, ini sendok... iya sendoknya" ucap Jordan gelagapan. Namun Via dan Agatha masih menatap tajam ke arah Jordan

"Mana ada kakak bilang sendok, orang tadi bilangnya nunjuk ke bibir Lily kok" jawab Lily dengan polos tanpa sadar bahwa mereka berdua di tatap tajam oleh Agatha dan Via

"Ekhem.."

"Kenapa kak?? Kakak sakit tenggorokan?" Tanya Lily polos menatap kakaknya itu

"Iyaaa sakit tenggorokan gue tiba tiba dek.." jawab Agatha yang menatap tajam ke arah Jordan

Wedding Business Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang