HAI SEMUA AKU KEMBALI LEBIH AWAL, MALAH KECEPETAN YA HARINYA? HEHE YA UDAH NGPP DEH, TENANG BESOK MASIH UP LAGI KOK JADI JANGAN BOSEN² YAA SAMA CERITA INI + DIRIKU 🙃
JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMEN DAN VOTE YAA NGK BOLEH PELIT² BIAR AKU BISA MENGAWALI LAGI UP NYA 🥰
✨ SELAMAT MEMBACA ✨
46. RUMAH SAKIT DAN SEBUAH TUGAS
Panas terik dari matahari sudah berganti dengan langit merah kejinggaan yang cerah, sepoi angin juga berhembus kencang menambah suasana sejuk sore hari itu, mengusir hawa panas dari cahaya matahari yang sebelumnya menusuk kulit.
Motor sport hitam dengan corak biru kembali beradu di jalanan ibu kota yang padat akan kendaraan menuju markas besar ANTRAX dengan kecepatan di atas rata-rata.
Cowok bermata tajam itu baru saja mengantar perempuan kecil kesayangannya ke pondok, sesuai pesan dari Fatimah yang menyuruhnya untuk mengantar Tasya ke pondok saja.
Kavin menepikan motornya tepat di depan sebuah rumah sakit yang dulu pernah ia tempati, karena merasakan getaran dari benda pipih yang tersimpan di saku celananya. ia mengambil ponsel tersebut dan menatap lekat layar ponselnya.
Tangan Kavin menggeser ikon hijau setelah membaca nama penelpon yang tertera di layar ponselnya.
On Call 📱
Kavin Rezvan Farizi
Hm.Rama Zidan Galindra
Bos! lo di mana? lama banget lewat laut lo ke markas doang? DRAGGOS udah di markas nih.Kavin Rezvan Farizi
Gue di jalan sepuluh menit lagi gue sampe, lo keluar beli makananRama Zidan Galindra
Asek, boleh ajak Farzan sama Putra gak Bos?Kavin Rezvan Farizi
TerserahEnd Call 📱
Kavin memutuskan sambungan teleponnya secara sepihak, lalu memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku celana.
Kavin memang sengaja meminta sebagian anak DRAGGOS termasuk inti untuk berkumpul di markas besar ANTRAX, selain kedua kubu itu adalah anggota yang ia pimpin, Kavin juga ingin kedua anggotanya itu semakin mengikat erat tali kekeluargaan bersama dengan berkumpul secara bergantian di salah satu markas antar keduanya.
Kavin ingin kembali menancap gas motornya, namun matanya tidak sengaja melihat seseorang yang baru saja turun dari mobil sport putih yang terparkir di halaman rumah sakit lalu berjalan masuk ke dalam gedung bernuansa putih dengan lambang palang merah itu.
Kavin menatap lekat seseorang tersebut seolah memastikan kembali jika orang itu adalah orang yang pernah ia temui di distro dan di masjid waktu lalu.
Cowok bermata tajam itu menjalankan motornya memasuki area rumah sakit dan memarkirkan motornya, lalu turun dan berjalan masuk ke dalam rumah sakit.
Langkahnya terus mengikuti seseorang tersebut dari jarak yang cukup jauh, ia sangat penasaran tentang cowok itu yang sangat membuatnya pernah bertanya-tanya karena tatapan mata yang dalam waktu di distro. sekaligus penasaran dengan geng motor yang cowok itu pimpin. Kavin menyusuri setiap lorong rumah sakit hingga berhenti tepat di depan sebuah ruangan.
Kavin mengintip di balik jendela ruangan itu, namun sedetik itu juga Kavin langsung berbalik dan bersembunyi di balik dinding lorong di samping ruangan tersebut, setelah mendengar suara decitan pintu yang seperti di buka.
Kavin memalingkan wajahnya, ketika seorang laki-laki paruh baya dengan style jas kantor yang keluar dari ruangan tersebut berjalan melewati tempat persembunyiannya. Dan membuat dirinya tidak tahu siapa sosok laki-laki paruh baya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
KAVIN
Teen Fiction✨ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ✨ MAAF KALAU MASIH BANYAK KEKURANGAN KARENA INI CERITA PERTAMA YG AKU BUAT🙏🏻 Menceritakan tentang seorang KAVIN REZVAN FARIZI, Cowok jangkung berwajah tampan diatas rata² pemilik mata setajam pisau dan tegas. Yang terkenal...