19

22 4 0
                                    

02 November 2024Menjadi hari tercatat sebagai hari yang brutal, karena ketua kita inget password Ige @haechanahceah🔥💋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

02 November 2024
Menjadi hari tercatat sebagai hari yang brutal, karena ketua kita inget password Ige @haechanahceah🔥💋
.
.
.

Mama pernah bercerita pada Haidar, pastinya kapan entahlah laki-laki itu sudah lupa. Mama bilang saat dirinya dan Celine masih didalam perut mama yang saat itu sudah memasuki usia kandungan delapan bulan, hampir setiap hari perut mama merasakan nyeri yang amat sangat. Sesekali mama mungkin akan mengeluh sakit, namun mama tidak pernah mengeluh untuk menyerah. Pergerakan bayi yang sangat aktif justru membuat mama bahagia, disaat diluaran sana banyak perempuan yang tidak bisa memiliki keturunan, tuhan justru mempercayai mama untuk mengandung dua janin sekaligus. Mama selalu bersyukur atas hal itu, apalagi saat mama tahu kalau kedua bayinya sehat didalam perutnya tanpa kekurangan apapun. Ketika mama mencoba untuk USG kehamilannya, dokter yang menangani mengatakan bahwa bayi laki-laki nya sangat aktif jika dibandingkan dengan bayi perempuan nya.

Ketika keduanya lahir pun, mama sudah tidak lagi terkejut saat mendapati anak laki-lakinya tiba-tiba sudah nangkring diatas meja makan. Ya, Haidar kecil memang seaktif itu sampai-sampai meja setinggi pinggang orang dewasa pun berani dirinya panjat. Tidak berhenti disitu, Haidar kecil suka sekali tantrum dan akan diam jika disuguhkan tontonan shinchan. Keaktifan Haidar itu semakin menjadi ketika beranjak dewasa. Seperti sekarang ini, Haidar tantrum karena sosis kanzeler yang ada didalam kulkasnya hilang entah kemana. Padahal Haidar sudah berniat untuk mengikuti trend makan nasi pakai sosis yang digoreng kering seperti seleb-seleb tanah air.

"MAMAAA!! SOSIS KANZELER AKU MANA, KOK NGGAK ADA DI KULKAS?!!!" Seru Haidar dari arah dapur. Mama yang sedang menyiram rumput didepan teras rumah itu menghela nafas panjang, baru menjelang pagi sudah di suguhkan suara lengkingan putra sulungnya. Kira-kira kapan anak itu dewasa, begitu pikir mama.

"KALO NGGAK ADA DI KULKAS, BERARTI UDAH ADA YANG MAKAN ATUH A!!" Mama balas menyahuti dengan suara yang sama kerasnya.

"Pasti ini ulah Celine kan yang makan sosis punya aku?" Haidar tiba-tiba sudah berdiri dibelakang sang mama dengan nafas yang memburu menahan kesal. Laki-laki itu hanya mengenakan celana pendek selutut berwarna hitam senada dengan warna bajunya. Berantakan deh, namanya juga baru bangun tidur.

"Mama nggak tau, tapi kemungkinan emang adik kamu yang makan. Soalnya kalo mama sama ayah nggak mungkin makan sosis" Jelas sang mama dengan suara yang lebih halus dan sabar, tidak seperti tadi.

"Tuh kan! Emang dasar Celine tuh suka banget makan hak milik orang lain!" Dengan bersungut-sungut Haidar kembali menyalahkan Celine atas dalang dari semua ini. Padahal yang sering makan jatah Celine itu dia, ckck.

"Apa lo sebut-sebut nama gue?!" Celine datang dengan tas yang tersampir rapi dipundaknya dan totebag yang menggantung ditangan kanannya itu, praktis membalas ucapan Haidar setelah dirinya mendengar bahwa namanya di sebut-sebut.

"Lo kan yang makan sosis kanzeler gue dikulkas? Iya kan, ngaku lo!" Tuduh Haidar dengan wajah sengitnya.

"Heh! Gue udah izin sebelum makan sosis lo, gue bukan lo yang doyan nyolong. Terus salah gue, hah?!" Balas Celine tak kalah sengit. Celine tidak mau kalah.

EccedentesiastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang