Bab 8: Worry and Resentment

149 28 0
                                    

Zhou Shiyu melangkah memasuki ruang kelasnya yang sudah mulai ramai oleh suara obrolan dan tawa para murid yang masih bersemangat mengawali hari. Ia berjalan pelan, matanya menelusuri barisan bangku sambil mencari sosok teman sebangkunya, Wang Yi. Namun, tak ada tanda-tanda kehadiran gadis itu.

Setelah beberapa saat, ia duduk di bangkunya, menyandarkan tasnya ke samping kursi dengan perlahan. Pikirannya tak lepas dari peristiwa kemarin sore, saat Wang Yi tiba-tiba mengalami sakit kepala yang hebat. Kejadian itu membuat Shiyu cemas; ia merasa tak tenang, mengingat Wang Yi terlihat begitu kesakitan.

Zhou Shiyu mengalihkan pandangannya ke depan, lalu menepuk pelan bahu Su Shan Shan, yang mana gadis itu tengah sibuk dengan ponselnya. "Hei, Shan, apa kamu tahu di mana Wang Yi hari ini? Aku nggak lihat dia dari tadi."

Su Shan Shan mengerutkan kening, kemudian memutar tubuhnya menghadap Zhou Shiyu dengan tatapan penuh heran sekaligus sedikit jengkel. "Shiyu, kenapa kamu masih saja menanyakan keberadaan gadis itu? Dia selalu kasar padamu, lho. Bukankah kamu sudah cukup tersakiti dengan semua perlakuannya?"

Zhou Shiyu menggigit bibirnya, merasa tak enak dengan pertanyaan itu. "Aku cuma penasaran, Shan Shan. Kemarin dia sepertinya nggak terlalu sehat. Aku merasa sedikit khawatir."

Su Shan Shan mendesah berat, lalu menggelengkan kepalanya dengan ekspresi tak percaya. "Jujur saja, aku nggak paham kenapa kamu masih peduli padanya, Shiyu. Wang Yi selalu bersikap buruk padamu, bahkan terang-terangan mengabaikanmu di depan banyak orang. Kamu nggak lihat betapa kasarnya dia waktu itu?"

Su Shan Shan yang masih merasa jengkel akibat perlakuan Wang Yi saat kemarin mempermalukan Zhou Shiyu di depan banyaknya murid di kantin sekolah. Memperlakukan Zhou Shiyu dengan sangat kasar dan tanpa perasaan.

Zhou YiXin, yang duduk di sebelahnya, ikut menyela sambil mengangguk setuju. "Iya, Shan Shan benar, Shiyu. Buat apa sih repot-repot mikirin Wang Yi? Dia kan cuma menyakitimu dan terus-menerus mempermalukanmu di depan teman-teman. Harusnya kamu menjauh saja dari dia."

Zhou Shiyu menghela napas panjang, lalu menatap kedua temannya dengan senyuman tipis, mencoba meredakan kekhawatiran mereka. "Kalian tenang saja, aku nggak apa-apa, kok. Mungkin kalian merasa Wang Yi kasar atau apa pun, tapi aku nggak pernah ambil hati soal itu. Kalian kan teman sekelasnya sejak lama. Pasti lebih tau bagaimana sikap dia kan?"

Su Shan Shan mendesah lagi, kali ini lebih panjang. "Shiyu, justru karena kami tau itu, aku nggak paham kenapa kamu masih mau peduli. Kita semua tahu dia nggak pernah ramah ke siapa pun, apalagi padamu."

Namun, Zhou Shiyu tetap mempertahankan ekspresi lembutnya. "Aku cuma mau tahu apa dia baik-baik saja. Nggak lebih dari itu."

Su Shan Shan mendesah frustrasi, tapi akhirnya menyerah dan menjawab, "Oke, oke. Kalau kamu memang mau tahu... San Yi bilang kalau Wang Yi hari ini nggak masuk sekolah. Katanya sih dia kurang sehat."

Mendengar itu, Zhou Shiyu merasakan dadanya semakin sesak. Rasa bersalah mulai menghampirinya, kekhawatiran yang menghantuinya sejak pagi terasa semakin nyata. "Jadi dia benar-benar nggak masuk?" tanya Shiyu, seolah butuh kepastian.

Zhou YiXin melirik Su Shan Shan sekilas, lalu kembali memandang Shiyu. "Iya. Kata San Yi, Wang Yi memang nggak masuk. Dan sahabat-sahabatnya juga nggak ada di sini. Mereka sedang latihan basket di lapangan."

Zhou Shiyu mengangguk pelan, lalu menunduk, menatap meja di hadapannya dengan perasaan bersalah yang sulit disembunyikan. Ia merasa menjadi salah satu penyebab Wang Yi jatuh sakit. Mungkin, pikirnya, kejadian kemarin benar-benar memberi dampak besar pada gadis itu.

Suara bel yang tiba-tiba berbunyi mengakhiri obrolan mereka. Guru memasuki kelas, dan suasana langsung hening. Zhou Shiyu segera mengambil buku pelajaran dari tasnya, berusaha untuk fokus, tetapi pikirannya terus-menerus melayang pada sosok Wang Yi. Setiap kali ia mencoba untuk memusatkan perhatiannya pada pelajaran, ingatan tentang sakit kepala Wang Yi kemarin sore kembali muncul di benaknya.

Shadows Of The Past | SQHY | Wang Yi x Zhou Shiyu SNH48Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang