Let Me Change You (Wangxian)

prolog.

~Wei wuxian story~

Menurut Wei wuxian kebahagiaan adalah ketika seseorang mendapatkan apa yang dia inginkan, tidak memikirkan bagaimana situasinya dan bagaimana resiko yang akan dihadapinya di masa depan.

Ini adalah kisah bagaimana dia menderitanya sekarang karena kebodohannya di masa lalu.

Menikahi seorang yang sama sekali tidak pernah peduli dan mencintainya.

Tap tap tap tap.

"Mau kemana kau wuxian?" Suara berat menginterupsi nya dari belakang, suara yang tidak pernah sekalipun lembut padanya, selalu ada penekanan dan penuh ejekan.

Wei wuxian terkejut sesaat, ia merotasikan tubuhnya guna melihat seseorang yang berada di belakangnya. suaminya.

"Aku ingin membeli sesuatu, aku sedang menginginkannya"

Pria itu tidak acuh, dia beralih pada seorang wanita yang berada di kamarnya.

"Kau menginginkan sesuatu?" Tanyanya pada wanita tanpa busana yang tubuhnya tertutup selimut.

"Yaa...., aku menginginkan sesuatu yang manis, mungkin desert" jawab wanita itu, Wei wuxian yang mendengarnya merasa telinganya panas .

Wanita jalang yang merebut suaminya.

Setelah memastikan apa yang diinginkan gadisnya pria yang lebih tinggi beralih lagi ke Wei wuxian.

"Kau dengar itu?, cepat belikan untuknya!"

Wei wuxian menggeleng, "ta tapi aku hanya ke apotek sebelah, kau tau kan toko kue jam segini sudah kebanyakan tutup"

"Cepat belikan saja!" Bentaknya kasar, Wei wuxian gemetar dengan berat akhirnya dia mengangguk. Lalu pergi untuk memenuhi kebutuhan yang diminta.

Wei wuxian menahan Isak tangisnya, dia ingin sekali mengabarkan pada suaminya bahwa dia sedang mengandung anaknya. Tapi jangankan memberitahu, berbicara sedikit saja pria itu selalu kasar dan bahkan membentaknya.

Lihat wajah putih cantiknya yang dipenuhi memar kebiruan, berkali kali Wei wuxian harus pergi keluar menggunakan masker untuk menutupi kulitnya.

Dia sungguh tidak tahan, tapi untuk jalan yang sudah sangat jauh ditempuhnya. Tidak ada lagi tempat kembali yang bisa dijadikan rumah nyaman baginya.

Penyesalan selalu datang di akhir.

Sudah hampir tiga jam Wei wuxian berkeliling kota mencari desert yang diminta, tapi memang usahanya tidak membuahkan hasil sedikitpun. Dia ingin pulang tapi begitu takut, takut akan di pukuli lagi.

Percuma saja mengitari jalan yang sama Berjam jam dan tidak menemukan apapun, ini sudah jam tiga pagi mana ada toko yang buka.

akhirnya Wei wuxian memberanikan diri pulang, mungkin mereka sudah tertidur begitu pikirnya.

Sebenarnya Wei wuxian bisa saja mengakhiri hidupnya, akan tetapi dia masih berpikir waras untuk melindungi bayi yang masih tidur di perutnya. Mungkin suaminya berpikir jika Wei wuxian gendutan karena perutnya yang mulai agak membesar.