SLALU TAU APA YANG DI PIKIRKAN

169 16 4
                                    

  Est menjatuhkan badan nya di atas tempat tidur, menghela nafas panjang lalu memejamkan matanya sebentar.

  Ia mengambil ponsel dan melihat ke layar nya. Membuka kembali berapa panggilan masuk dan pesan yang William kirim untuk nya.

   "Huft, jelas-jelas dia hanya ingin balas dendam. Harusnya aku segera pulang saja tadi !" Ucap Est seorang diri namun layar ponsel nya masih terlihat memanggil William.

    Masih  tidak terhubung juga, akhirnya ia menjatuhkan ponsel nya di atas tempat tidur. Ia pun segera bangun mengambil handuk dan berjalan ke masuk kamar mandi.

   Setelah ia masuk kamar mandi terlihat ponsel bergetar, ada nama NUT di layar ponsel.

_______••••••_______

  Di sebuah Mall Joong dan Dunk menghabiskan waktu untuk berbelanja. Mereka memilih-milih barang untuk adik-adik Joong, karena Joong berencana pulang kerumah akhir pekan ini.

    *Suara dering ponsel Dunk*. 

  NUT memanggil

Dunk : hallo, ada apa ?

Nut : aku bertemu Lego  di pintu masuk  rumah sakit dia bilang William kecelakaan.

Dunk : benarkah? Bagaimana keadaan nya ?

Nut. : entahlah aku datang bersama adikku, aku tidak bisa meninggalkan nya. Tapi apakah Est bersama mu ? Aku tidak bisa menghubungi nya.

Dunk : mungkin dia lelah berlatih dan sudah tidur. Kami berpisah di halaman sekolah dari sore tadi.

Nut : ooo baiklah, aku harus pergi. Adikku sudah selesai berobat.

Dunk : oke, nanti aku coba telepon Lego dan bertanya padanya.

  Telepon di matikan, lalu Dunk memanggil LEGO di ponsel nya.

   "Ada apa ?" Tanya Joong

   Dunk mematikan panggilan nya karena Lego tidak mengangkat nya.

   "Nut bilang bertemu Lego di rumah sakit, katanya William kecelakaan" jelas Dunk

   "Apa dia memberi tahu Est ?" Tanya nya lagi sedikit panik

   "Est tidak mengangkat ny ! astaga aku lupa....." Dunk seperti teringat sesuatu.

    "Cepat telepon kembali Nut ! Jangan sampai Est tau !" Mereka meninggalkan segera berjalan ke arah pintu keluar Mall dengan panik

    Joong menghubungi Est tapi tidak di angkat.

_______•••••••_______

  Di apartemen nya Est baru saja keluar dari kamar mandi, dengan rambut yang masih sedikit basah. Ia berdiri di tepi tempat tidur dan meraih ponsel yang ia jatuhkan di atasnya tadi.

    Ada banyak telepon masuk dari Joong, Dunk dan Nut. Namun ia lebih tertarik membuka pesan dari Nut ketimbang menelepon.

NUT : aku tadi bertemu adik William di rumah sakit, dia bilang William kecelakaan. Apakah kamu sudah tau ?

    Est hanya diam mematung membaca pesan dari Nut.

   Seketika terbayang kembali oleh nya,  kejadian berapa tahun lalu, saat ia berdiri di deras nya hujan dan terlihat sorot cahaya lampu kendaraan mengarah padanya.

    Est berusaha menepis bayangan itu jauh-jauh.
   
    Ia segera menelepon menelepon William,  wajah nya terlihat ketakutan, bingung dan panik ia mulai menggigiti kuku nya.

*Tokk...took...tokk...tookk...tok* pintu apartemen Est di ketuk berkali-kali.

   Est yang mendengar ketukan pintu berjalan untuk membuka nya, dengan ponsel yang masih di arahkan ke telinga terus mencoba menelepon William.

Love Because Of Hate (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang