Pralog

2.6K 302 15
                                    

Kim Jennie Ruby Jane, merupakan seorang CEO KIM GRUP

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Jennie Ruby Jane, merupakan seorang CEO KIM GRUP. Walaupun usianya masih 25 tahun, namun sudah memiliki skill yang sangat baik untuk menjadi penerus perusahaan.

Memiliki wajah yang sangat Cantik dan juga membuat Jennie selalu menjadi dambaan semua Pria. Namun sayangnya Jennie enggang mencari pasangan.

Bukan berarti gak laku. Karena ia masih ingin fokus untuk mengembangkan karir dan perusahaannya.

Tapi orang tuanya selalu saja mendesaknya untuk segera menikah, bahkan parahnya kali ini Sang Appa sampai turun tangan untuk menjodohkannya dengan anak sahabatnya.

"Apakah tak ada yang lebih penting dari perjodohan?" Tanya Jennie dengan kesal.

Banyak sekali isi kepalanya. Sampai-sampai Jennie tak sadar jika di hadapannya ada mobil sedang berbelok.

Tin tin tinnnnn.....

"Kamchagiya..." Jennie langsung menginjak rem secepat mungkin agar tak sampai nabrak.

Mobil Jennie yang sedang melaju kencang tidak dapat ia kendalikan. Membuatnya menabrak bagian depan mobil tersebut.

Jennie terpaku di tempatnya. Menarik nafas dalam-dalam lalu ia hembuskan dengan kasar.

"Hehhh!Keluarrr kau!"

Teriak seorang Pria yang tak lain adalah Lisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Teriak seorang Pria yang tak lain adalah Lisa. Lalisa Manoban.

Sejujurnya Lisa memang terburu-buru menuju ke sekolah. Tapi kali ini ia berada di posisi benar karena ia sudah menghidupkan lampu listing kiri. Namun pengendara didepan melawan arah sangat cepatmembawa mobilnya.

Jennie menoleh ke samping dan melihat seorang Pria yang memakai seragam sekolah. Memiliki tubuh tinggi dan wajah tampan. Hidung mancungnya, dan bibir yang tebal membuat Jennie ingin melumat bibir itu.

"Ck, Anak SMA? Berani sekali."

Jennie keluar dari mobilnya dan memandang dingin anak SMA di hadapannya.

"Kau ini buta apa gimana sih? Lihat nih perbuatanmu Mobilku jadi lecet. Tanggung jawab" Teriak Lisa di hadapannya dengan nada yang menggebu- gebu.

Telunjuk tangan kanannya masih menuding tepat di mobilnya yang ringsek karena ulah Jennie.

Jennie tanpa menjawab mengambil amplop coklat yang berisi uang di dashboard mobilnya.

"Ini ganti ruginya" Ujar Jennie dengan nada dingin memberikan uang tersebut kepada siswi SMA dihadapannya.

Bukannya mengambil dengan senang hati, justru Lisa melotot dengan wajah yang semakin memerah.

"Semudah itu orang tua mengatakan ganti rugi yaa? Aku tidak butuh uang'' Teriak Lisa dengan nafas memburu.

"YA! BOCAH,AKU BUKAN ORANG TUA" Teriak Jennie tepat di wajah Lisa.

"Yaaa liurmu muncrat" Lisa menggosok wajahnya

"Kalau hanya masalah uang, di ATM ku tidak kurang-kurang nominalnya." Teriak Lisa dengan nafas yang memburu.

Jennie tersenyum miring menanggapi ucapan Lelaki di hadapannya. Pertama kali dalam hidupnya seseorang yang berani menantangnya.

Bahkan sikap sombongnya mengatakan tidak butuh uang. Hah, lalu apa maunya Lelaki remaja di hadapannya ini?

"Lalu apa? Cek?" Tanya Jennie dengan cuek.

"Wahh mukanya doang nih yang tua. Pikirannya masih childish banget wahh..." Ujar Lisa dengan menggelengkan kepalanya.

"Aku ingin kau membawa mobilku ke bengkel Aku tak ingin sekolah bawa mobil penyot seperti ini." Lanjut Lisa membentak Wanita dewasa dihadapannya.

"Oke." Jawab Jennie dengan singkat.

Drrrtttttttt drrttttt

"Yaa kau-" Ucapan Lisa terpotong saat ponselnya berbunyi,

Lisa menrongah sakunya untuk melihat siapa yang sedang menelponnya terterai nama Jisoo disana.
Dengan cepat Lisa menjawab panggilan itu.

"Yaa! bodoh kau dimana" Ucap Jisoo dari sebrang sana.

"Masih dijalan" Jawab Lisa Singkat.

"Bukankah 15 menit yanglalu kau dijalan"

"Ada yang menghambatku"

"Wae? Apa geng bangkai mencegatmu?"

"Anni, tapi tante tante galak yang menabrak mobilku"

"APA, kau tertabrak li,kau dimana sekarang,apa kau tak apa, kepalamu tidak terbentur stir kan, ya Tuhan jangan sampai kau hilang ingatan" ucap Jisoo dengan konyolnya.

"Yak hentikan ucapanmu bodoh" kesal lisa

"Ya sudah,aku akan terlambat, kalian tunggu saja di Rooftop" ucap Lisa memutuskan sambungan telponnya.

Lisa menghela nafas kembali menyimpan ponselnya dan menoleh ke arah Jennie yang sejak tadi hanya diam.

"Ckk itu karenamu" decak Lisa

"Waee" Jennie tanpa dosa

"Dasar tante galak" Lisa dengan sinis

"Yaa!aku bukan tante tante" Jennie menatap tajam Lisa

"Terus apa, Ahjumma?" Ledek Lisa

"Ckk dasar bocah prik, hahh sudahlah aku terlambat " Jennie dengan malas melangkah pergi

"Heii kau ingin kemana?" Panggil Lisa

"Apa lagi" Jennie berbalik badan.

"Oohhhh kau ingin melarikan diri kan, Kau benar benar menguji kesabarangku hahh" tuduh Lisa

"Aku sudah menelpon bodyguard untuk membawa mobilmu ke bengkel, terus apa lagi" Jennie

"Terus aku gimana''

"Tunggu saja, bodyguard ku sedang dalam perjalanan'' ucap Jennie setelah itu masuk kedalam mobil pergi begitu saja.

"AWAS KAU YAA, AKU AKAN MELEMPAMU KE KANDANG BUAYA JIKA BERTEMU LAGI. DASAR TANTE BOGEL GALAK PENDEK BANTET "teriak Lisa melihat mobil Jennie yang sudah menjauh.


                             ~~~~~~~~~~~~

CEO & TRAUBLEMAKERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang