Resmi?

132 11 0
                                    

Renjun ku balik...

Akhir pekan ini, Hendery mengajak Xiaojun untuk berjalan jalan. Dan menjemput Xiaojun sebenarnya bukanlah hal yang mudah. Karena, Yuta selalu sensitif jika ada hal yang terkait dengan anak anaknya atau suaminya. Takut di ambil orang katanya, anak sama suaminya terlalu cantik soalnya.

Xiaojun dan Hendery sekarang sedang jalan jalan berkeliling kota sambil mengobrol satu sama lain.

"Mau jalan jalan di dekat taman kota? Kalau gak salah lagi ada bazar sama pameran juga disana" Tanya Hendery pada Xiaojun.

"Boleh. Terserah kamu aja, kan kamu yang ngajakin aku jalan jalan" Jawab Xiaojun.

"Kita ke taman ya?" Tanya Hendery lagi.

"Iya Dery sayang, suka suka kamu aja. Kan kamu yang ngajakin aku"

Wajah Hendery begitu memerah ketika Xiaojun mengatakan sayang padanya.

"Jun? Maksud kamu apa?" Hendery mengatakan demikian sambil terbata bata layaknya anak kecil yang baru belajar bicara.

"Eh, aku ngomong apa memangnya?" Tanya Xiaojun

"Ga ada, lupakan aja.." Jawab Hendery

Xiaojun terkekeh mendengar perkataan Hendery. Sebenarnya dia tau apa yang dia katakan, hanya saja pura pura tidak tau.

Tak lama kemudian, mereka akhirnya sampai di taman kota. Hal pertama yang mereka lakukan saat sampai disana adalah melihat lihat pameran dan bazar yang ada. Siapa tau mereka sampai malam disana, terus lapar jadi bisa tau apa yang mau mereka beli nantinya.

"Mau duduk disini aja?" Tanya Xiaojun.

"Terserah kamu aja, yang penting kamu nyaman. Aku mau duduk di atas lumpur juga ga apa" Jawab Hendery

"Aku juga nyaman dimana aja, selama ada kamu Der."

"Maksudnya?"

"Iya Der. Aku punya perasaan ke kamu, maaf. Kalau kamu ga nyaman, kamu boleh jauhi aku" Ucap Xiaojun sambil

"Ga. Aku juga punya perasaan ke kamu Dejun. So, will you be my boyfriend?" Dery, Dery, sok sok an pakai bahasa Inggris, padahal nilai bahasa inggris aja selalu di bawah KKM. Tapi memang harus bisa, Dadda Jo kan orang Chicago.

Tapi, walaupun begitu, Xiaojun tetap nerima Hendery, karena Xiaojun juga sudah terlanjur jatuh cinta dengan Hendery. "Dengan senang hati Seo Hendery"

Kalau sudah seperti ini, tandanya tantrum Hendery akan muncul. Coba saja kita hitung, 1 2..

"YES, DADDA, ANAKMU BERHASIL" Teriak Hendery sambil melompat lompat.

Xiaojun yang melihat hanya tertawa dan sedikit malu melihat Hendery, karena dilihat oleh orang sekitar.

"Sudah Der, jangan lompat lompat kaya gitu ah. Malu dilihat orang" Ucap Xiaojun

Raut wajah Hendery kini menjadi pura pura memelas.

"Kamu malu punya pacar kaya aku?"

"Enggak Der"

"Terus kenapa malu dilihatin orang? Itu berarti kamu malu punya pacar kaya aku kan?"

"Ya ampun Dery. Sifat anak kecilmu itu, jangan dilihatin ke orang lain ya? Ke aku aja kalau bisa" Ucap Xiaojun sambil menangkup kedua pipi Hendery.

Hendery salting? Jelas. Mau tantrum lagi, tapi tadi kata Xiaojun tantrumnya liatin ke dia aja jangan ke public? Jadi ya mau tidak mau harus Hendery tahan tantrum nya itu.

Walaupun begitu, mereka tetap melanjutkan kegiatan malam mingguan mereka. Sekarang entah mengapa mereka bisa berakhir di dalam mall. Bagaimana kalau kita sedikit flashback ke beberapa waktu yang lalu?

{Flashback on}

"Bosan ya Cuma duduk di taman?" Tanya Hendery.

"Hmm? Engga kok Der. Kan bareng sama kamu, ga bosan deh" Jawab Xiaojun.

Wah Hendery hari ini benar benar diserang gombalan bertubi tubi sama Xiaojun. Baru beberapa jam pacaran aja udah hampir pingsan gara gara Xiaojun, apalagi nanti hidup bersama selamanya.

"Jun udah dong. Pacarmu yang ganteng ini ga kuat"

"Heheh maaf ya sayang" Memang Xiaojun manggil Hendery dengan panggilan sayang. Hendery ga minta di panggil sayang, tapi Xiaojun ber inisiatif sendiri untuk memanggil Hendery dengan panggilan sayang.

"Mau ke mall? Mumpung masih jam 7. Kamu disuruh ayah pulang jam 9 kan?"

"Iya ya? Boleh deh, ayo"

{Flashback off}

Dengan flashback itu bisa menjawab pertanyaan kalian kan? Jadi itu dia awal mula kenapa mereka berdua bisa sampai di mall.

Dan sekarang, Hendery sedang menemani Xiaojun membeli buku yang Hendery sendiri tidak tau Xiaojun akan membeli buku apa. Namun sepertinya, Xiaojun akan membeli sebuah novel.

"Mending beli yang ini atau yang ini?" Ucap Xiaojun sambil membawa novel di kedua tangannya.

"Terserah kamu, aku gak tau alurnya tentang apa" Jawab Hendery

"Pilih aja, aku suka dua duanya"

"Mungkin yang kanan?"

"Yang kanan ya? Yaudah, ayo ke kasir"

Selesai membeli buku, Xiaojun dan Hendery mencari tempat untuk bermain dan bersenang senang berdua.

ㅤ​ㅤ͏ㅤ
ㅤ​ㅤ͏ㅤ
ㅤ​ㅤ͏
ㅤ​ㅤ͏ㅤ

[TBC]

1 chap lagi end ya? Apa nanti dulu ya? Btw, Renjun balik guys.. Demi apa, Renjun aku... Tapi chapter ini kayak pendek banget gasi huhu...

ANAK PAK JO || JOHNTENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang