Baby boy

4 0 0
                                    

Justin Bieber's Pov

Mataku terbuka karena sinar matahari yang mengenai setengah wajahku dan tubuhku, sinarnya menyambut hangat diriku, aku menatap ke arah jam dinding.

6 pagi.

Berdiri lalu merentangkan kedua tangan untuk menyegarkan tubuh, mataku teralih ke boneka kesayanganku "Selamat pagi Boo" sapaku sambil memeluknya, Boo adalah boneka pandaku yang menemaniku sejak kecil, dia sangat baik padaku, ku peluk erat dirinya sambil menghirup aromanya.

"Sayang, cepat bersiap dan turun untuk sarapan!" Mama sudah memanggilku, sebaiknya aku segera bersiap "Baik Maa! aku akan segera bersiap!" aku menaruh Boo ke kasur "aku mandi dulu ya Boo."

Pergi kearah lemari untuk mengambil pakaian yang cocok untuk sekolah dan handuk, menanggalkan pakaian lalu masuk kedalam kamar mandi lalu mandi.

———

Aku menyisir rambutku seperti biasa, mengemas buku buku kedalam tasku lalu segera bergegas ke ruang makan sambil membawa Boo di pelukanku.

ini adalah hari pertamaku masuk sekolah Menengah Pertama setelah insiden 1 tahun yang lalu.., langkah kakiku terhenti sejenak saat ingatan itu kembali menyerang.

memeluk Boo erat erat, aku takut...

Flashback

"Anak manis, apa kau mau permen?", "permen!? aku mau!" menatap ke arah guruku di kantornya dengan berbinar "ikuti aku, maka kau akan mendapatkannya nak." aku mengikutinya.. kedalam jebakannya.

"hiks.. a-ahh... hentikan..! sakit!" Meringis.. mencoba melawan tapi tidak ada hasil "sshh..~ jangan menangis baby~" pak tua itu terus melecehkanku dengan kasar selama 20 jam penuh..

aku takut..
sakit..
aku ingin pulang..
kotor ...

benar benar kotor.. aku ingin bersih..

setelah kejadian itu.. aku tidak masuk sekolah selama 7 bulan, ku dengar bahwa guru itu sudah masuk penjara dan di hukum karena tindakan pelecehan.

selama 12 bulan.. trauma dan kejadian itu masih membekas di pikiran dan jiwaku, tiap malam aku tidak bisa tidur dengan tenang,aku terus merasa tubuhku yang kotor dan menjijikan..

setiap aku terbangun.. keringat menetes di sekujur tubuhku membasahi pakaian, selimut dan sprei kasurku.. aku kasihan pada Mama yang harus mencuci sprei, selimut besar dan pakaianku..

>Flashback end<

Aku benar benar membebani Mama waktu itu..

tapi sekarang..

tidak lagi, aku sudah tidak takut dengan pria yang lebih tua dariku! (sedikit?), aku lanjut berjalan menuruni tangga dengan semangat menuju dapur.

"Pagi Mamaa!~" Sapaku sambil memeluknya dari belakang dengan senyuman khasku"Selamat pagi juga Sayang~ kamu nggak sabar masuk sekolah ya?" tanya Mama sambil mencium pipiku, aku duduk di tempat makan "Iya! aku tidak sabar berkenalan dengan teman teman baruku disana! pasti akan menyenangkan!" Jawabku dengan senyum yang antusias, sambil memakan sandwich buatan mama.. aku bertanya, "Mama.. bolehkah aku membawa Boo ke sekolah..?" Mama tertawa pelan, apa yang lucu? kalau Mama menganggap diriku lucu itu sudah biasa. "Tidak sayang.. kamu tidak boleh membawa boo ke sekolah, bagaimana jika nanti Boo menghilang di kerumunan?" oh tidak, itu buruk.. aku tidak ingin kehilangan Boo untuk yang ke 3 kalinya, tapi aku juga takut sendirian tanpa ada orang yang ku kenal di sampingku, "Umnn.. yeah.. Mama ada benarnya.. tapi Ini hari pertama Justin masuk sekolah, Mama.." Mama menghela nafas, ku harap dia memperbolehkanku :( "Baiklah Sayang.., tapi hanya saat kau tidak punya teman mengerti, sayang?" Yeah! "Baik Mama! terimakasih!" selesai makan aku membersihkan mulutku dan mencium pipi Mama.

Aku segera berjalan ke arah pintu keluar rumahku, "Aku pergi dulu ya Maa!" ucapku sambil melambaikan tangan padanya, "Iya sayang!, hati hati yaa!" saut Mama sambil membalas lambaian tanganku, aku masuk ke mobilku dan mulai menyetir.

========

Ini hanya pembuka jadi memang pendek, semoga kalian senang untuk chap berikutnya, semuanya {3

Baby boy ♥♪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang