Langit senja sore itu berwarna jingga keemasan, melukis langit dengan gradasi warna yang begitu indah. Angin sore berembus lembut, membawa aroma laut yang khas ke sepanjang pesisir pantai. Di sinilah Gracia, seorang gadis sederhana dengan hati yang penuh misteri, sering menghabiskan sore-sorenya. Pantai kecil di ujung kota ini adalah tempat persembunyiannya dari hiruk-pikuk dunia, tempat ia merasa tenang dan bebas.Gracia duduk di tepi pantai, membiarkan kakinya terbenam di pasir dingin sambil menatap matahari yang perlahan tenggelam di cakrawala. Di saat itulah ia menyadari seseorang tengah berdiri tak jauh darinya. Seorang pria dengan rambut hitam yang sedikit acak-acakan, mengenakan kemeja putih yang sebagian terbuka, dan membawa kamera di tangannya.
Dia terlihat begitu terpesona pada pemandangan senja di depannya, dan sama sekali tidak menyadari kehadiran Gracia. Gracia hanya diam, tak ingin mengganggu, meskipun dalam hatinya timbul rasa penasaran.
“Senjanya indah, ya?” suara pria itu tiba-tiba mengejutkan Gracia. Ia menoleh dan mendapati pria itu kini menatapnya dengan senyum ramah.
Gracia mengangguk kecil, sedikit malu karena kedapatan menatap. “Iya, setiap sore saya selalu datang ke sini. Tempat ini terasa lebih hidup saat senja,” jawab Gracia pelan.
Pria itu tertawa kecil. “Saya Sean,” katanya sambil mengulurkan tangan. “Kebetulan saya baru pindah ke sini. Sebenarnya, senja di sini yang menarik saya untuk datang ke kota ini.”
Gracia meraih tangan Sean, dan mereka berjabat tangan sebentar. “Gracia,” katanya sambil tersenyum tipis.
Senja yang biasanya sepi kini terasa berbeda. Mereka menghabiskan waktu dengan percakapan ringan, dari senja, langit, hingga cerita masa kecil. Tanpa disadari, matahari sudah hampir tenggelam sepenuhnya, dan suasana menjadi temaram.
"Terima kasih untuk sore ini," ujar Sean sambil memandang langit yang kini hampir gelap. “Aku merasa menemukan sesuatu yang lebih berharga daripada senja itu sendiri.”
Gracia hanya tersenyum, namun di hatinya ada perasaan asing yang belum pernah ia rasakan. Mereka berjanji untuk bertemu lagi esok hari di tempat yang sama. Saat Sean pergi meninggalkannya, Gracia menyadari satu hal—senja tak lagi hanya sekadar momen untuk menyendiri. Mungkin, senja akan menjadi awal dari sesuatu yang lebih indah.
Di bawah langit senja, Gracia dan Sean bertemu, dan tanpa mereka sadari, pertemuan ini adalah langkah pertama menuju kisah cinta yang akan mengubah hidup mereka selamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
cinta di balik senja
Genç Kurgutentang cinta yang tersembunyi atau hubungan yang penuh rahasia dan terjadi di momen-momen tenang, seperti saat matahari terbenam.