⋆. 𐙚 ˚ Lee Binal Haechan || BP ˎˊ˗

⋆. 𐙚 O1. Nahyuck🔞 ˎˊ˗

         𓂂   ۫  ׅ   ━ ━  ♡♡♡  ━ ━   ׅ  ۫   𓂂      

"kamu ngga inget tempat banget, dikantor begini. karyawan aku bisa tau gimana?" ucap sang suami, ya benar. Na Jaemin.

"aku udah ngga tahan bangetth.. mas.. mangkanya akuu butuh kontol kamuu sekarangghh.." jawab haechan dengan nada menggoda, menggoda suaminya itu untuk ngentot di ruang kerja pribadi milik suaminya itu, memang tidak tahu tempat.

"bisa ngga, tahan dulu? memek lonte ya."

Jaemin dengan cepat menggendong Haechan dan mulai berjalan ke arah meja kerja nya itu. Lalu, ia menaruh Haechan di atas meja tersebut.

"kamuu bawa vibrator nggaa mas??.. aduuh gatel bangett nggaa kuaath.. hnghh"

Haechan rasanya ingin sekali dirojok oleh kontol Jaemin yang besar dan panjang itu, sudah mulai terlihat menonjol dibalik celananya.

"kamu ngga ada puasnya, Lee Haechan. mau dimasukin pakai jari mas ya memeknya?"

"shh aaahh hnghh gateell-" desahan Haechan terpotong ketika Jaemin mencengkeram dagunya dengan kasar.

"kalau ada orang bertanya, kamu harus apa?" tanya Jaemin dengan nada tegas.

"j-jawab.."

"terus kenapa, tadi ngga dijawab? mau dimasukin berapa jari memeknya?" jawab Jaemin sembari menekankan kata "memeknya"

"terserah kamu mass.. pokoknyaa puasin akuu!" perkataan Haechan tersebut membuat Jaemin semakin terangsang, ia merasakan kontolnya yang semakin ketat dibalik celananya.

Jaemin kemudian melepaskan cengkeramannya pada dagu Haechan, lalu mengusap puting Haechan yang tercetak mancungnya itu.

"naikin dulu roknya, lonte."

Haechan menuruti perkataan Jaemin, lalu menaikkan kedua kakinya keatas meja dan ia mulai mengibaskan roknya kesamping yang membuat memek pink dan tembamnya terlihat sangat jelas.

"bersih banget, liat deh cekap cekop begitu." ucap Jaemin sembari memainkan klitoris Haechan dengan kuku ibu jarinya, membuat sang empu gemetaran dan menggeliat di atas meja.

"m-mas.. geliih.. j-jangan mas!"
adu Haechan menyuruh Jaemin untuk berhenti memainkan klitorisnya.

"emang kenapa kalau geli?"

"nantii pipishh.. muncraat kee meja kamuu maas..!"

Ekspresi menyeringai mulai tersungging di bibir Jaemin, lalu ia memasukkan kedua jari telunjuk dan jari tengah nya kedalam memek Haechan yang daritadi kedutan.

"AANGHH- MASS! heuunghh aba aba dulu dong!" racau Haechan sembari meremas pundak Jaemin pelan, namun, ia tetap menikmati jari Jaemin yang terus bergerak cepat di dalam memeknya.

         𓂂   ۫  ׅ   ━ ━  ♡♡♡  ━ ━   ׅ  ۫   𓂂      

haaai teman temaan ! salam kenal yaaa , aku cipaaa , aku author nyaa. aku biasa di panggil ciw , aku baruu disini , tolong koreksinyaa kalau ada perkataan yang salah . . :c

aah iyaaa , untuk nahyucknya akuu lanjutin twoshoot nya nanti yaa , jangan lupaa vote dan comment okkieeey ? > ___ 3