Aku

3 1 0
                                    

***🍫

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***
🍫

🍫

🍫

Alisa isvara seorang gadis kecil yang sering mendapatkan kekerasan dari ayahnya. Betapa kasihan anak kecil ini sudah menerima hal seperti itu.

" nilai apaan ini "
" kamu tuh bodoh banget si jadi anak "
" kamu tuh gak berguna "
" sana kalau mau pergi "

Kata - kata itu keluar dari bibir darah daging nya sendiri yaitu sang ayah. Walau kata orang meskipun sejelek-jeleknya omongan orang tua itu tetap orang tua kita, tapi kenapa tak memikirkan perasaan ku. Aku mendapatkan nilai jelek pun juga butuh usaha.

Luka - luka biru yang mungkin berbekas di tubuhnya sudah menjadi lukisan yang memiliki arti disana.

Entah bekas cubitan, pukulan atau luka sebab terkena benda lain nya.
Ayahnya ketika marah langsung melemparnya dengan barang-barang yang ada di dekat ayah nya.

Piring, air pernah menjadi saksi jika ia pernah mengenai tubuh nya.

Hanya kata-kata yang membuat Alisa sakit hati saja yang terucap dari bibir ayahnya. Tak pernah sekalipun ayahnya mengucapkan ' aku bangga kepada mu nak' sampai Alisa iri kepada teman nya. Meskipun dibalik kasar nya ayahnya ada sosok ayah yang sayang kepadanya, namun mengapa ayahnya tega memperlakukan nya seperti itu.

Sakit dari kecil sudah lah hal yang biasa, terutama ketika sudah terjadi kekerasan itu Alisa hanya bisa menangis dan merasakan betapa sakitnya badan nya dan betapa birunya kulitnya. Ia ingin memiliki kehidupan yang tenang, tanpa adanya pertengkaran , tanpa adanya luka.namun, apa boleh buat hanya takdirlah yang menentukan. Ayah nya sering kali membanggakan putra putri orang lain dan meremehkan putri nya sendiri.

Kehidupan yang sangatlah tak beraturan telah ia alami. Seorang gadis yang mungkin minimal dalam akademik, jujur saja ia tak begitu pintar, tetapi kalo dalam hal seni ia maju paling depan. Kesukaan dalam bidang seni tak di sukai oleh orang tua nya yang mengakibatkan ia tak seberapa menunjukan bakat nya. Di tuntut harus seperti orang lain itu adalah hal yang paling membuat Alisa tak suka . Ia ingin menjadi dirinya sendiri, ia ingin menjadi dirinya yang bisa di banggakan.

Sejak di bangku smp ia tak terpikirkan memiliki seorang pasangan . Lika- liku perjalanan pendidikan juga menerpa nya. Ia menjadi murid baru SMP nya dan mulai dari situ ia memiliki sesorang yang ia sukai, tetapi lama kelamaan ia mengetahui kejelekan dan buruknya anak itu . Tak di pungkiri jika ia tak tahu sebab ia sekalas dengan anak itu .

Seiring waktu berjalan, ia mendengar seseorang membicarakan tentang fisiknya.

" gendut "
" culun "
" kusem"
" dekil"
" gak seberapa pinter "

Itulah ucapan yang pernah di dengar oleh Alisa ini. Ia menjadi down atas ucapan nya, merasa insecure, apakah ia sejelek itu, apakah ia seburuk itu di mata merek.

Alisa hanya bisa diam dan belom bisa melakukan apa apa.
Tibalah di tahun 2023 masalah keluarga nya menerpa.

Ayah dan ibu nya telah memutuskan berpisah, ibunya pergi ke desa dan ia ikut dengan ayahnya. Hal yang mungkin semua anak tak ingin mendengar nya. Tak menyangka perkataan itu terjadi di keluarga nya.

Anak bungsu yang awalnya manja dan haus kasih sayang orang tua nya sekarang ia di paksakan mandiri oleh keadaan. Sakit? Sungguh sakit rasanya.ia melakukan segala sesuatu dengan sendiri tanpa bantuan orang lain  . Benar kata orang disaat remaja kita harus mandiri, tapi bukan mandiri dalam hal segalanya.

Berat? Sungguh berat baginya. Ia sama sekali belum pernah melakukan hal semandiri itu dan tetap ia paksa kan .

Terkadang ia iri dengan teman - teman nya, yang masih di masakan bekal oleh ibunya dan masih disiapkan segala keperluan nya.

Alisa hanya bisa menangis dimalam hari, menatapi nasib nya sendiri. Mengapa takdir begitu kejam untuk nya? Kata nya allah gak bakal kasih ujian lebih dari kemampuan hambanya, tapi kenapa aku tak sanggup dengan ujian ini.

Terkadang ia juga bertengkar dengan ayahnya, entah itu masalah perbedaan pendapat atau apapun, dan membuat kejadian masa kecil mengenai tubuh nya lagi itu lah yang sering terjadi. Pukulan, cubitan sudah pasti terulang terus dalam hidup Alisa.

Ketika ada lagu yang membuat Alisa teringat dengan keadaan keluarga nya ia menangis. Ia mencoba untuk tidak memberi tahu ke setiap orang tentang keluarga nya.

Di fase ia merindukan sang ibu, sakit sekali seorang anak yang merindukan seorang ibu dan di pisahkan oleh keadaan.

Hp Alisa rusak dan ia mencoba menghubungi ibunya melalui handphone ayahnya. Jawaban dari sang ibu menyuruh nya untuk bertemu sebab ibunya saat itu tengah bekerja di kota yang sama . Alisa sangat menahan tangisnya ketika melihat wajah sang ibu yang kelelahan dan harus menerima keadaan seperti ini . Lebih sedihnya ia harus bertemu ibunya tanpa sepengetahuan dari sang ayah sebab jika ia bilang kepada ayah nya yang ada ia akan menambah masalah dalam keluarga nya.

Alisa memiliki seorang kakak perempuan dan mereka saling menguatkan dalam hal masalah ini, walau kakak nya sudah menikah ia tetap menjadi anak dari ayah dan ibunya dan merasakan juga akibat dari perpisahan mereka walau dari jauh tak sedekat Alisa.

Sungguh hal yang berat, hal yang harus Alisa Terima dari kecil hal yang mungkin Alisa sanggup lewati tetapi belum tentu orang lain kuat mengalami ini semua .

Masalah di hidup Alisa tak pernah kunjung selesai. Entah itu masalah ringan maupun berat baginya.

Ia juga di pertemukan teman yang awal nya dekat dengan nya, selalu ada dengan nya namun seiring berjalannya waktu teman itu menghampirinya ketika saat butuh nya saja. Ketika tak butuh dengan nya teman itu pergi dengan orang lain dan meninggalkannya sendiri.

Capek Alisa benar-benar telah merasakan capek dalam hidupnya, ia pernah memikirkan jika aku tiada apa ada orang yang merasa kehilangan diriku? Atau bahkan tak ada yang menghiraukan nya. Berbuat baik kepada orang lain belum tentu di balas baik juga oleh orang lain, apalagi jika kita berbuat jahat , sudah di maki -maki.Dalam setiap pertemanan Alisa, ia sangat mengusahakan segala sesuatu dan membuat temannya ini menjadi seakan-akan rumah nya untuk pulang dan memprioritaskan teman yang sedang dekat dengan nya. Namun, apa yang ia dapat dari pertemanan? Hanya lah rasa capek dan rugi saja.





🍫

🍫

🍫

🍫

🍫

Haiii.. Gimana ceritanya? Mau tau kelanjutan nya?? Tungguin ya, jangan lupa ajak teman atau siapa pun untuk baca, vote dan komen di cerita ku ini yaaa

Ada yang ingin disampaikan buat Alisa??

Ada yang di sampaikan untuk sang ayah?

Ada yang Disampaikan untuk sang ibu?

Ada yang ingin di sampaikan untuk kakak?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aku, Kamu Dan WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang