Bab 65 | gumoh

1.9K 72 0
                                    

Haii, it's vayyaa3. Book 1 ini aku Ré upload dari fizzo dgn beberapa bab akan aku pdf kan, sama seperti di fizzo. Terimakasii, selamat membaca <3
————
"RONYYYY SINI!"

"Ck, kemana sih. Di ajak tidur siang aja susah banget. Emang dasar babik."

Salma terus saja menggerutu menuruni anak tangga menuju lantai satu.

"Kenapa mba salma?" Bi rum menatap salma yang baru sampai di lantai satu.

"Bibi liat rony ga?"

Waduh, bi rum sudah mengira majikan wanitanya pasti marah ini.

"Bi rum?"

"Eh, iyaa mba?"

"Liat rony kah?"

"Itu mba, mas rony ada di halaman belakang."

Salma mengerutkan dahinya, ngapain siang- siang begini di halaman belakang.

"Ngapain dia, bi? Salma cariin juga dari tadi, mau aku ajak tidur siang."

"Hmm itu non, mas rony lagi nyuci sepede." Jawab bi rum ragu- ragu.

Salma melotot mendengar perkataan bi rum. Ngapain nyuci sepeda siang bolong begini.

"Ya Allah, keakuannya. Ngapain nyuci sepeda jam segini, bi?"

Demi apapun, salma kadang heran dengan randomnya rony. Ada saja kelakuan bocah priuk itu yang bisa memancing emosi salma. Bocah begini, mana bisa dikasi ngurus anak. Yang ada ntar malah anaknya yang ngemong bapaknya.

"Kata mas rony sekalian maen air, mba. Tadi udah saya larang, saya bilang: nanti mba salma marah. Kata mas rony: caca ga bakal marah, caca kan sayang banget sama rony, bi. Gitu mba..."

Salma menepok jidatnya sendiri. Rasanya mau ngarungin rony, bawa ke tukang loak.

"Udah bi, biar salma aja yang ngurus. Kalo sama dia ngomongnya harus pake urat."

Bi rum hanya mengangguk, nurut. Salma langsung berlalu ke halaman belakang. Saat sampai di ujun pintu, terlihat rony yang tengah asik mencuci sepeda. Samar- samar terdengar suara musik. Makin dekat makin kencang suaranya, makin jelas pula terlihat rony yang nyuci sambil joget gak jelas.

"OAA OEEE!" Seruan rony terdengar nyaring.

Di sini aku menghibur kamu, Menyanyi dan bergoyang bersamamu (Aselole), Di sini aku mengajak kamu, Bergembira dan bahagia selalu, Hoo-hoo-hoo-hoo...

Salma menutup mulutnya, dasar bocah edan. Siang bolong begini dangdutan sambil nyuci sepeda. Eleh, bukan nyuci sepeda, itu mah alasan doang. Liat aja, dia malah menyemprotkan selang air ke badannya sendiri bukan ke sepeda. Alasan aja dia mau nyuci sepeda, kampret memang.

"Ya Allah, rony! Capek bener punya suami biduan. Bjir, sehat- sehat  biduan aditama."

Salma bergumam sambil menggeleng, mau marah tapi rony keliatan bahagia sekali maen airnya. Mana mukanya lucu banget, sambil goyang pula. Salma jadi gemas sendiri melihatnya. Salma memvideokan rony dengan ponselnya.

Tapi kalo dibiarkan terlalu lama, bisa- bisa sakit suaminya itu. Salma melangkah mendekati rony. Meraih ponsel rony yang menyalakan musik dangdut itu, salma mematikannya.

"Rony..."

Rony berbalik, ada salma yang bediri dengan celana pendek dan baju piyamanya. Istri terlihat cantik walau hanya dengan setelan tidur begitu. Rambut salma dicepol asal, menambah kesan natural, udah siap tidur banget itu.

"ca, hehehee. gue cuci sepeda."

Salma tersenyum dan mengangguk. "Iyaa, udahan yuk. Sekarang bilas dulu badannya, ganti baju, terus bobo sama gue."

Teman tapi Menikah 2 : SalRonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang