Di dunia fiksi akan selalu ada tokoh utama dan pendamping, tapi bagaimana di kehidupan nyata apakah kita ini main character atau hanya Npc.
Ini adalah kisah fiksi tentang Sagita yang selalu menganggap dirinya sebagai seorang figuran semata.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Disini kita perkenalan dulu ya, btw yang keren di atas itu fotoku loh.
Hai perkenalkan namaku sagita atau biasa dipanggil gita, tanpa embel-embel marga ataupun nama keluarga, ya karna sejak kecil pun aku telah hidup sendiri tanpa keluarga.
Kenapa begitu aku pun tak tau, mungkin ini yang di sebut orang-orang dengan anak buangan. Toh akupun tidak terlalu peduli dengan hal itu.
Untungnya aku terlahir dengan tubuh yang kuat dan tahan banting haha. Jika hidup adalah rasa mungkin rasa yang paling familiar di dalam hidupku adalah pahit.
Kerasnya kehidupan membuat diriku ditempa menjadi orang yang keras pula tidak terlalu mempedulikan masalah orang lain ataupun pendapat orang lain. Hal yang paling penting adalah tidak menghambatku, Selama ini aku telah hidup di jalanan, meskipun gak di pinggir jalan juga sih.
Ini adalah low profilku pada saat berumur 16 tahun jadi sudah lebih baik. Saat ini aku tinggal bersama dengan ke 3 adik angkat ku atau bisa disebut beban hidup sih wkwk, tapi mereka lucu.
Untuk ketiga adikku nanti akan ku ceritakan bagaimana aku bertemu dengan printilan-printilan ini.
Mungkin akan ku mulai dari beberapa tahun yang lalu, awal mula aku mulai kehilangan tempat yang ku sebut sebagai rumah.
