Warn : cerita ini hanya fiktif belaka, serta adanya tindakan dan kata-kata yang seharusnya tidak ditiru. Harap bijak dalam membaca!
✾✾✾
Suasana pagi ini terasa seperti biasa, hanya saja Jihane merasa ada yang kurang tatkala mata coklatnya melihat Anna dan juga Lily tengah berebut kamar mandi.
"Lho? Jennifer mana?" Tanya Jihane, dirinya baru sadar jika dari kemarin ia belum melihat keberadaan gadis itu.
Lily maupun Anna menggeleng, keduanya juga baru sadar kalau ternyata Jennifer tidak ada di kosan sedari kemarin.
"Udah coba nelpon bang Vino?" Tanya Anna menatap Lily dan juga Jihane bergantian.
Gadis dengan mata belo itu menggeleng, "Belum, bentar gue ke kamar dulu ngambil hape." Ujar Lily sembari sedikit berlari, untungnya kamar gadis itu berada di bawah bersama Jihane.
"Gimana kak? Kak Jen bisa dihubungi?" Kini atensi Anna jatuh pada Jihane yang sepertinya tengah menelpon Jennifer.
Jihane menatap ponselnya yang tak kunjung diangkat, gadis itu menggeleng pelan ketika panggilannya tetap tidak terjawab.
"Guys, bang Vino ternyata gak sama kak Jen. Dia baru tau kalo kak Jen gada di kosan!" Lily yang barusan keluar sontak langsung teriak menyampaikan pesan barusan.
Anna maupun Jihane sontak langsung merasa lemas, begitupun dengan Lily yang terlihat tengah men-scroll ponselnya.
"Kalian kenal Theo gak?"
✾✾✾
"Ambil aja, abang belinya kebanyakan."
Gadis itu tersenyum manis, hingga matanya nampak sedikit menyipit kala pipinya tertarik.
"Narin!!"
Gadis yang barusan dipanggil itu sontak langsung menoleh, dilihatnya sang kakak yang tengah berdiri didepan pintu dengan wajah memerah.
"Bang Theo."
Pria itu menepuk pundak Narin, senyumnya yang indah terbit kala itu juga "Kamu tunggu sini, biar abang yang ngomong sama kakak kamu."
"Kenapa lo kesini?!" Sinis Jennifer ketika melihat sosok Theo yang sudah berdiri dihadapannya.
Sementara Theo lebih memilih memperhatikan Jennifer, gadis itu terlihat pucat dan matanya sedikit memerah.
"Lo sakit?" Sebuah pertanyaan Itu terlontar begitu saja, mengabaikan pertanyaan yang sebelumnya gadis itu ajukan.
Jennifer menatap sinis Theo, "Bukan urusan lo! Mending lo pergi dari sini." Usir gadis itu sembari menatap tajam.
Pria itu tak kunjung pergi, sekarang justru tangannya dengan lancang mulai menggulung lengan cardigan yang dikenakan gadis itu.
"Ini—"
Jennifer lantas langsung menepis tangan Theo dan lebih memilih menyembunyikan lengannya dibalik badan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gossip Girl
RomanceHanya sebuah kisah klasik di daerah Jawa Barat, tepatnya Bandung yang menjadi saksi kisah empat gadis dengan berbagai problemnya tersendiri. Pairing : Rosé, Jennie, Lisa, and Jisoo Focus on Rosé Genre : Romance, slice of life, young adult, etc.