Bab 3 ++

716 35 2
                                    

HAHAHA, KELIATAN BANGET YA PENGEN ADA ++ DI SETIAP BAB? :v

Notif rame bgt jir, btw ty bangett semua, asal klean tau thor jingkrak ga jelas ke orgil, krna sesuai janji kali ini bab nya gacor juga, jangan lupa vote ya, aww :D

Happy reading sayang 🙇🏻‍♀️📖












"Eh sayang udah bangun?" Sambutan dari seseorang yang sedang di samping Gracia yang sedang masih menyipitkan mata, "Awsh, sakit.." Ucap Gracia yang berusaha duduk. Kini ia sulit bangun apalagi duduk, "Kamu kenapa sayang?" Ucap Shani sambil memasang muka khawatir kepada Gracia.

"Sakit, shann" keluh Gracia sambil mendongak ke atas dan memejamkan mata, sambil merasakan perih dan panas. "Mau di kompres?" Tawaran Shani sambil meranjak dari tempat tidur, "Gausah" tolak Gracia sambil yang berusaha bangun, "Sayang? Udah tidur aja kan weekend" Ucap Shani sambil menggaruk kepalanya di bagian belakang. "Ya terus kalo gue ga kuliah ga mandi gitu?!" Ketus Gracia karna kesal dengan ucapan Shani yang konyol, "Ya engga sayang, tanpa kamu mandi aja udah wangi. Emang kamu bisa?" Ucap Shani sambil menyenderkan kepala di dinding dengan senyum semeringas.

Gracia hanya diam mematung, seperti ada yang ia pikirkan. "Kenapa? Mau aku mandiin?" Konyol Shani membuat Gracia geram dengan ucapan nya, "Apaansi, mesum banget jadi orang, udah deh sekarang balik ke Jakarta. Gue bisa di sini sendiri!" Dengan kesalnya Gracia sambil jalan menuju kamar mandi dan mendobrak pintu kamar mandi dengan kencang, membuat Shani kaget dengan aksi Gracia lakukan.

Tak terasa Gracia keluar dari kamar mandinya dengan aroma semerbak memenuhi seruangan kamar, ia mencari sosok Shani tetapi tidak ada di sana, "Shani mana?" Ia melihat kanan kiri tetapi tidak menjumpai Shani saat itu. Tiba tiba notif pesan dari handphone Gracia jangan banyak dan berbunyi rapih.


Gracia hanya tertatap muka datar dan segera menaruh handphone nya di meja rias dan segera turun untuk sarapan yang sudah di buat Shani.

"Bosen banget di rumah, jalan kali ya? Tapi sama siapa kalo Shani lagi sibuk." Batin Gracia sambil mengunyah snack kripik, akhirnya ia bangkit dari sofa dan berjalan ke kamar untuk segera berganti pakaian dan ia menuju ke arah tempat club.

"Haii gree, kenapa akhir akhir ini lo jarang ke club?" Tanya Feni. Ya itu teman dekatnya Gracia, "Iya gue sibuk banget. Makanya mumpung libur gue kesini" ucap Gracia sambil menaruh tas selempang kecilnya itu di meja. "Lo mau minum apa?" Ucap Feni sambil menawarkan alkohol untuk Gracia minum, "Vodka atau ga Tequila mpen." Feni pun mengangguk dan segera menuangkan alkohol yang di pesan Gracia. "Shani tau ga ya gue kesini? Eh ngapain si mikirin lagian seterah gue." Batin Gracia sambil memandang sebuah patung yang di puja puja oleh pria di sana sambil menabur nabur kan uang di depan patung itu. "Eh anjir, tapi firasat gue ga enak deh." Batin Gracia sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu, tak terasa minuman yang Gracia pesan sudah datang dengan botol kaca.

1 tegukan.

2 tegukan.

3, 4, 5 tegukan.

6, 7, 8, 9 hingga 10 tegukan di telan dengan cepat oleh Gracia. Seperti anak bayi yang tidak di beri susu oleh ibunya, seperti orang kehausan berat.

"Gracia, lo minum terlalu banyak biasanya lo ga sampe 10 tegukan gre. Lo gila ya?!" Khawatir Feni terhadap Gracia seperti tidak biasa nya Gracia meminum hingga 10 tegukan dengan cepat. "Ga. Gue gapapa, nambah fen." Ucap Gracia sambil menyodorkan gelas kecil dengan muka yang lemas mata yang sayu, kini pandangan Gracia sangat buram. Seperti di ayun ayun cepat, kini pikiran nya melayang. "Woi! Lo ga kuat gre!" Bantah Feni melihat Gracia sudah mabuk berat. Kini Gracia kesal dan mengambil kasar botol vodka di hadapannya dan minum sebotol vodka hingga habis, kini di susul juga kena Tequila.

stay with you (Greshan//Shn Dom.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang