********
Flashback on
Setelah meninggalkan Mira dan Naomi, Danny merasa amarahnya membara. Ia tahu bahwa tindakan Mira bukan hanya sekadar kesalahan kecil, tetapi sudah melanggar batas dengan menyakiti adik tirinya, Luna. Ia bertekad untuk memberi tahu Jaden tentang perilaku Naomi yang ternyata masih mengganggu Luna.
Danny mendatangi tempat di mana Jaden dan Travis berkumpul. Dengan langkah cepat dan tegas, ia menghampiri mereka. Jaden dan Travis yang sedang bercanda terhenti melihat ekspresi serius di wajah Danny.
"Danny, ada apa?" tanya Travis, merasakan ketegangan yang tiba-tiba menyelimuti suasana.
"Jaden, kita perlu bicara," kata Danny, menatap langsung ke arah Jaden. "Tentang Naomi."
Jaden mengernyitkan dahi. "Naomi? Kenapa?"
Danny menatap Jaden dengan serius, berusaha menahan emosinya. "Dia masih mengganggu Luna. Gue tau dia cewe lo, tapi gue juga harus memperingatkannya. Ini sudah terlalu jauh. Dia adalah salah satu penyebab semua masalah yang dialami Luna belakangan ini."
Jaden terlihat terkejut. "Apa? Maksud lo, dia masih melakukan hal-hal yang tidak pantas terhadap Luna?"
Danny mengangguk. "Iya. Dia menyebarkan rumor dan menciptakan masalah untuk Luna. Gue tau lo mungkin gak mau mendengarkan ini, tapi gue rasa juga harus bertanggung jawab untuk memberitahu kan ini sama lo. Dia harus dihentikan."
Travis mengangguk setuju, "Danny benar tuh. Kita semua di sini harus saling melindungi satu sama lain. Kita tidak bisa membiarkan Naomi terus mengganggu Luna."
Jaden terlihat bingung dan sedikit kecewa pada kekasihnya."gue gak tau kalau dia masih melakukan itu. Padahal gue selalu bilang ke dia untuk tidak mengganggu luna. Tapi ternyata tetap sama"
"Oke deh, nanti gue bakal kasih tau dia lagi. Sorry dann, kalau gara gara cewe gue. Luna jadi sasaran mahasiswa yang lain" Sesal jaden
"Terima kasih, Jaden. Gue berharap lo bisa mengerti betapa pentingnya ini bagi Luna," kata Danny, merasa sedikit lega setelah memberikan peringatan tersebut.
Travis menepuk punggung Jaden. " Well, lo pasti bisa melakukan ini. Kami semua di sini untuk saling mendukung, termasuk Luna."
Ketika suasana hening menyelimuti mereka setelah percakapan yang intens, Travis dan Jaden saling berpandangan. Keduanya bisa merasakan ada sesuatu yang lebih dalam dalam tindakan Danny terhadap Luna, meskipun Danny berusaha keras untuk menyembunyikannya.
"Danny,"Travis memecah keheningan, "lo yakin semua yang lo lakukan untuk Luna hanya sebatas melindungi dia sebagai kakak tiri?" Dia menatap Danny dengan serius, berusaha mencari jawaban yang mungkin ingin dia dengar.
Jaden menambahkan, "lo tau, kita semua melihat bagaimana lo bersikap padanya. Ini bukan hanya soal melindungi adik tiri. Ada sesuatu yang lebih di balik itu, kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Luna (END)
Teen Fiction⚠️jangan plagiat‼️ide mahall sengkuu, yuk guys sebelum baca janlup follow dulu⚠️ "Orang menangis bukan karena mereka lemah. Tapi, mereka menangis karena telah berusaha kuat dalam waktu yang lama" -Luna Ruzelia "Tujuanku adalah selalu membuatmu, ter...