2. Feeling Anxious

36 5 0
                                    

"Shhhh, Choi Yeonjun brengsek." Rintih Beomgyu yang meringis kesakitan.

Akibat pukulan yang di berikan Yeonjun pada Beomgyu semalam, Beomgyu harus menahan sakit sembari mengobati luka nya itu. Tapi Beomgyu tetap terpikir oleh kondisi yang di alami oleh Kai, adik bungsu nya. 

Beomgyu ingin sekali menghampiri adik nya, tapi dia sudah tau bahwa Kai tidak mungkin mau menemui diri nya. Beomgyu hanya menghela napas nya dengan berat lalu melanjutkan untuk membalut luka nya dengan perban di tangan nya itu.  Beomgyu termenung sebentar sebelum melanjutkan untuk mengobati luka nya.

"Huening Kai brengsek." Umpat nya dan bergegas keluar dari ruangan nya untuk bertemu dengan Huening Kai.

***

Beomgyu sudah mencari ke seluruh ruangan tapi tidak juga menemukan kehadiran adik nya yang dia cari-cari itu "Bodo amat lah, toh kayak dia mau ketemu gue aja." Kalian pikir sudah berapa lama dia bersama saudara-saudara bodoh nya itu? walau kelihatan begini, Beomgyu tahu betul sifat ke empat saudara nya itu terutama adik nya.

Terdengar suara menuruni tangga dengan langkah yang sedikit berat, Beomgyu reflek menoleh kan kepala nya ke sumber suara tersebut dan mendapati Kai yang melotot kepada diri nya. 

"Gue kira lo udah pergi kerja." Ucap Kai dengan nada kesal.

"Udah masuk SMA sekarang sifat nya makin kurang ajar ya lo, Kai" Balas Beomgyu dengan santai sembari menyiap kan makanan dengan dua porsi. Kai terdiam mendengar perkataan Beomgyu, Kai menarik kursi di ruang makan dan melihat Beomgyu yang menyiap kan makanan itu.

Beomgyu berjalan ke arah meja makan yang ditempati oleh Kai dengan membawa dua porsi makanan di kedua tangan nya. Tapi sesuatu terasa aneh di antara mereka berdua, tak lama setelah Beomgyu duduk, tiba-tiba saja Kai mengambil seporsi makanan yang di buat oleh Beomgyu tapi tangan nya langsung di tangkis oleh Beomgyu si pria tampan yang sedang tersenyum lebar.

"Enak aja lo, main ambil-ambil aja"

"Lah kan lo bikin dua, ya buat gue satu lah" 

"Mana mau gue bikinin makanan buat orang yang gak bisa sopan sama abang nya." 

Seketika ruangan yang tadi nya di penuhi ke canggungan, kembali di isi dengan suasana hangat. Tentu saja Beomgyu tak akan sebaik itu, di tambah lagi sikap Kai yang menyebalkan sehingga selalu membuat Beomgyu ingin mengerjai nya. Beomgyu mengira sudah saat nya untuk menanyakan kejadian semalam.

"Kai, semalam lo kemana aja?" Pertanyaan yang di lontarkan oleh Beomgyu membuat Kai tersontak kaget, kedua mata mereka saling bertatapan tapi pesan mereka berdua tidak bisa tersampaikan. Kai yang terdiam, tiba-tiba beranjak dari kursi nya dengan kesal, seolah-olah dia sangat marah pada pertanyaan Beomgyu. Sontak Beomgyu ikut berdiri dan heran akan perilaku Kai.

"Kai-" "Jangan mentang-mentang kita bisa satu meja tadi, lu jadi bersikap sok abang ke gue." 

Perkataan Beomgyu terhenti oleh balasan nyelekit dari Kai, Beomgyu tahu persis kesalahan dan apa yang di alami keluarga nya itu karena diri nya. 

"Gue cuma mau akrab sama adik gue sendiri, permintaan gue se berat itu ya?" Ucap Beomgyu lemas, mata nya mulai terasa panas, dada nya mulai terasa sesak, nafas nya terengah-engah, tapi diri nya hanya bisa membayangkan betapa menyedihkan nya sosok Choi Beomgyu.

***

TANGGAL 23 NOVEMBER 2030, PUKUL 15:41.

Beomgyu terbaring lemas di sofa ruang tamu rumah nya sembari menatap layar ponsel nya, hari ini libur dan tidak ada yang bisa di perbuat oleh Beomgyu, semua pekerjaan rumah telah di selesaikan nya. "Apa gue pergi keluar aja kali ya, malming?" Ucap Beomgyu sambil tertawa tak jelas, namun itu hanya sementara karena dia mengingat bahwa diri nya tidak ada pasangan. 

Beomgyu : SIGNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang